Mohon tunggu...
Nofa Safitri
Nofa Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kearifan Lokal Nyabuk Gunung

13 Februari 2024   20:55 Diperbarui: 13 Februari 2024   21:07 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit berbincang tentang kearifan lokal. Kali ini aku mau membahas tentang kearifan lokal yang ada di daerah pegunungan di Jawa Tengah. Banyak pegunungan yang ada di Jawa Tengah contohnya gunung Andong dan tanah di daerah ini juga sangat bagus untuk bercocok tanam. Kearifan lokal di daerah ini juga di lakukan dengan penyesuaian lingkungan pegunungan itu sendiri. Salah satu kearifan lokal di daerah gunung adalah nyabuk gunung.

Nyabuk gunung berasal dari kata nyabuk yang dalam bahasa jawa artinya mengikat. Dari arti ini nyabuk dalam istilah nyabuk gunung dapat diartikan memberi ikat pada pegunungan jadi mengikat gunung agar terhindar dari longsor dapat diartikan juga dengan cara bercocok tanam yang dilakukan dengan membuat seperti terasering untuk menanggulangi longsor. Tradisi tradisional ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat pegunungan. Dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dari keberlanjutan tradisi nyabuk gunung dapat di uraikan.

Aspek lingkungan dalam tradisi nyabuk gunung mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan hutan. Dengan merawat lingkungan sekitar gunung masyarakat dapat memperkuat keberlangsungan ekosistem yang beragam. Serta dapat menanggulangi terjadinya tanah longsor karena pohon yang ditanam dapat menghambat erosi yang terjadi di daerah pegunungan. Tradisi ini membantu melindungi sumber daya air yang tersedia bagi kehidupan masyarakat setempat dan di daerah sekitarnya. Nyabuk gunung juga dapat menambah pengetahuan tradisional tentang keberlanjutan lingkungan dari generasi ke generasi. Pentingnya menjaga alam secara langsung dari pengalaman yang dilakukan dalam tradisi nyabuk gunung.

Aspek sosial dari nyabuk gunung dapat menjadi hubungan sosial antar masyarakat diperkuat dari kebersamaan yang terjalin saat melakukan tradisi serta kebersamaan tetap terjaga. Proses pelaksanaannya dalam tradisi ini juga dapat menjadi kesepakatan bagi masyarakat untuk saling berbagi cerita pengalaman dan pengetahuan.

Aspek ekonomi dalam tradisi nyabuk gunung dapat menjadi daya tarik wisatawan karena tradisi ini dapat membuat lingkungan yang sangat bagus dengan menyuguhkan pemandangan berundak udak dari penanaman nyabuk gunung. Masyarakat juga dapat terlibat dalam ekowisata yang ada. Dengan memerhatikan aspek aspek yang ada keberlanjutan tradisi nyabuk gunung dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun