Mohon tunggu...
Healthy

Mengapa Saya Berhenti Masturbasi

17 November 2016   20:31 Diperbarui: 9 Mei 2018   06:15 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pertama, Anda harus perbanyak shalat. Jika mampu 100 rakaat sehari lakukanlah dengan diakhir (bukan setelah) shalat Anda harus berdoa agar dilindungi dari kemaksiatan termasuk onani. Bagi non-muslim mungkin bisa diganti dengan meditasi. Kalau muslim tak perlu diganti dengan meditasi, karena hasilnya beda.

Kedua, Puasa. Puasa adalah sarana menghapus dosa dahulu, sekaligus benteng diri. Dan tak lupa pula mengembalikan keberuntungan yang hilang.

Ketiga, perbanyak zikir. Ingatan zikir harus dominan di kepala, sehingga dia menutupi ingatan pornografi. Apapun aktivitasnya berzikirlah.

Keempat, Berhenti berinternet. Di internet sangat banyak yang memancing ke hal itu. Termasuk kadang kata "seks" saja bisa membuat Anda kembali kambuh. Sebisa mungkin tidak berinternet apapun alasannya. Jika terpaksa, buka yang penting saja dan matikan gambar. Dan internet mengurangi keberuntungan Anda karena informasi banyak yang masuk. Bacalah yang ada hubungan dengan misi dan visi hidup Anda, tapi jangan terlalu banyak.

Kelima, jangan menghayal porno. Menghayal porno sama bahaya dengan melihat porno secara langsung. Benar sama bahayanya, jangan mengira menghayal berbeda dengan kenyataan. Saya teringat dahulu ketika seminar proposal tesis saya, malam sebelumnya saya menghayal yang tidak-tidak. Esoknya pembahas membantai saya, padahal pembahas itu sering kali baik sama saya. Tapi saat itu berbeda sekali.

Keenam. Jangan menghayal yang tidak terjadi (berangan-angan). Misal, Anda menghayal jadi presiden, atau menjadi penceramah. JANGAN! Ini semata demi mengembalikan keberuntungan Anda. Sebisa mungkin jangan menghayal apapun. Fokus pada apa yang Anda liat, buanglah dan tahanlah hayalan yang tiba-tiba datang. Percayalah, Anda lebih tenang. Dengan menahan hayalan, maka hayalan pornografi pun tidak akan muncul. Manfaat lain, Anda lebih fokus pada goal hidup Anda sebelumnya.  Jika Anda aktif, hal ini sangat membantu Anda.

Ketujuh. Jangan melihat perempuan. Sebenarnya dalam Islam melihat perempuan baik dengan syahwat atau tidak adalah HARAM! Saya merasakan sendiri manfaat tidak melihat perempuan, dalam shalat ada perasaan nikmat, dan ketenangan yang luar biasa sehingga mampu menahan amarah. Ketika Anda menahan pandangan dalam waktu lama, efek awalnya kadang justru perempuan lain yang tak tahan melihat Anda. Kemudian jika Anda mempunyai istri, Anda akan melihat bahwa istri Anda semakin cantik.

Ketujuh tahapan diatas wajib dilakukan agar langkah Anda keluar dari kubangan pornografi selamat. Tak cuma selamat, tapi mengembalikan keberuntungan yang hilang dahulu, Insya Allah.

Bayangkan, berapa energi, uang, keberuntungan Anda sia-sia begitu saja hanya gara-gara Anda melampiaskan ke hal yang haram ini. Mungkin Rp 300 Juta, 1 M atau malah lebih. Makanya stop dari sekarang, demi karir, jodoh, keuangan Anda lebih top!

Cara Sed

TAMBAHAN : Alhamdulillah, di tahun 2017 saya berhenti onani total. Saya mengalami banyak kemajuan. s2 saya tamat tepat pada waktunya. Saya bisa pergi umroh. Dan di Januari 2018 saya diterima di KemenPUPR walau niat utama saya tetap membuka bisnis properti. Ini cukup bagus untuk lulusan ujung Indonesia. Meski saya menganggur saya mendapat sokongan dana yang almarhum Ayah saya tinggalkan. Selama setahun saya lebih ingin mendekatkan diri pada Tuhan dan menyesali atas kecanduan Onani dan maksiat yang membuat hidup saya mundur. Sekarang, penulis yang dulu apa2 selalu gagal, sudah disenangi keluarga. Berhenti Maksiat membuatmu Hebat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun