Pada perang-perang yang dilalui bersama Rasulullah, Ali sering diberi kepercayaan untuk membawa panji-panji Islam sekaligus sebagai pembawa pesan Rasulullah. Dalam banyak peperangan Ali juga seringkali menjadi orang dipercaya oleh Rasulullah dan kaum Muslimin untuk melakukan duel. Dan dalam perang duel yang pernah dilakoni Ali, ia tidak pernah terkalahkan.
Asadullah atau Singa Allah adalah gelar yang disandangnya karena prestasinya di medan perang. Seperti singa, Ali adalah orang yang disegani oleh musuh-musuhnya. Mungkin ini adalah juga alasan mengapa Rasulullah menjadikannya pembawa panji-panji Islam dan pembawa pesan.
Sifat pemberani Ali ini seyogiyanya adalah contoh keberanian yang selalu relevan dalam setiap zaman. Keberaniannya berbanding lurus dengan kecerdasannya. Maka tidak salah jika seandainya sebagian saja dari kaum Muslimin hari ini mempunyai sifat seperti Ali, Islam akan terus disegani.
Sang Khalifah Terakhir
Setelah Rasulullah wafat, suksesi kepemimpinan Islam berpindah pada kalangan sahabat. Pemilihan khalifah di kalangan sahabat dilakukan dengan cara musyawarah. Saat musyawarah sudah memutuskan maka kaum Muslimin berbaiat terhadap pemimpin barunya.
Ada empat khalifah pengganti Rasulullah dalam sejarah Islam, mereka dikenal sebagai Khulafahur Rasyidun. Mereka adalah Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Ali bin Thalib adalah Khalifah terakhir, ia menngantikan Usman bin Affan yang meninggal karena dibunuh. Terbunuhnya Usman bin Affan adalah alarm bahwa keadaan di kalangan kaum Muslimin tidak sedang baik-baik saja.
Pada saat Ali bin Abi Thalib naik menjadi Khalifah, ia telah mewarisi hal yang menghimpit dirinya. Ia harus berhadapan dengan para kerabat dekat Usman yang menuntut keadilan dalam kasus pembunuhan Usman.
Buntut dari tuntutan keadilan dalam kasus Usman pada saatnya nanti adalah hal yang membuat umat Islam terbelah secara politik. Konsekuensi dari semakin meluasnya daerah kekuasaan Islam telah mejuga menyeret Ali pada masalah yang tidak pernah dihadapi Ali sewaktu masih bersama Rasulullah.
Saat masih bersama Rasulullah dan daerah kekuasaan Islam tidak seluas seperti saat dirinya menjadi khalifah, ia menemukan bahwa musuhnya adalah kaum kafir Quraisy dan dengan tegas ia akan berada di barisan terdepan untuk memerangi mereka.