angin sore berhembus sepoi-sepoi, udara masih dingin terasa, walau sinar mentari sore cukup hangat turun ke bumi.
kopi sore panas mengepul, uap tipis bergerak perlahan goyang gemulai, bak penari jaipong di atas panggung.Â
musim penghujan berlalu sudah, berganti dingin udara terasa, tak terdengar lagi kicau burung kecil di dahan-dahan beku.
kuteguk kopi panas, sejenak terasa menghangatkan seluruh tubuh, mengalir darah berdesir keseluruh sendi.Â
namun kehangatan tak berlangsung lama, udara yang dingin menyapunya begitu saja hingga menggigil kembali.
lembab cuaca di sore ini, enggan 'tuk melakukan sesuatu, nyaman berdiam diri ditemani asap yang mengepul.Â
tak lama lagi sore kan berlalu membawa pergi semua kisah, tentang kopi panas berselimutkan dingin di temaram senja.Â
Singosari, 1 Juli 2019
@J.Barathan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H