Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keris Mpu Ganding dalam Tragedi Berdarah

1 Mei 2019   12:25 Diperbarui: 1 Mei 2019   12:33 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
abdulsoleh.com/pinterest

oleh : J. Barathan Adiraja

Sudah sekian banyak korban berjatuhan
Kutukan sang Mpu terus meminta tumbal
Tujuh keturunan Ken Arok harus binasa
Meregang nyawa di ujung keris saketi

Diawali Akuwu Tunggul Ametung
Kemudian punggawa Kebo Ijo
Dilanjutkan sang Raja Ken Arok
Lalu pembunuh bayaran Ki Pengalasan
Dan masih berlanjut...

Berliku tragedi berdarah di keraton Singhasari
Tertulis dalam sejarah raja-raja di tanah Jawa
Mengundang pro kontra para peneliti histori
Menggali mencari kebenaran akan fakta sejarah

Keris Mpu Gandring gaungnya terus bergema
Tak lekang oleh waktu menarik untuk dikaji
Siapa saja yang berempati berdasarkan empiri
Akan terus mencari tahu entah sampai kapan  

Singhasari, 1 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun