Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Segelas Kopi Sore Mengepul

27 Maret 2019   17:01 Diperbarui: 27 Maret 2019   17:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh : Junus Barathan

Belum bisa kutorehkan sekata pun tulisan di atas kertas sore ini
Ada yang mengganjal menyesakkan nafas tak kumengerti
Kadang datang tanpa diundang lalu berlalu menghilang pergi

Udara sore sedikit panas angin semilir bertiup menerbangkan intuisi
Dikejauhan halilintar bersautan petanda air langit turun sebentar lagi
Identitas lenyap tak kuasa kutemukan kemanakah rimbanya duhai jati diri

Segelas kopi sore mengepul uapnya menari-nari bergerak lembut gemulai
Mengingatkan akan penari-penari jaipong bergoyang pinggul aduhai
Di sana justru kutemukan intuisi dan jati diri sempat menghilang kini telah kembali 

Singosari, 27 Maret 2019
  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun