oleh : Junus Barathan
Resah dan gelisah terus menghantui
Kemana aku pergi banyangnya selalu mengikuti
Aku merasa bosan dan ingin sendiri
Kutanyakan pada siapa tak ada yang peduli
Menunggu lama sekali sepi sendiri
Awan pagi berarak menutupi sang mentari
Sinarnya kunanti belum juga menerangi
Waktu seperti angin berlari menjauh pergi
Membawa kata hati tak pernah kumengerti
Meski masih tersisa namun itu tak pasti
Apalagi kiranya yang ingin kucari
Di dalam dada tlah terlukis relegi abadi   Â
Secangkir kopi yang tersisa setia menemani
Hati sanubari kurasa sejuk sekali
Di bawah naungan cahaya ILAHI
Singosari, 26 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H