Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kau Datang Lagi

18 Maret 2019   10:59 Diperbarui: 18 Maret 2019   11:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh : Junus Barathan

Kau datang lagi dengan menabur marah bahaya
Dikala insan hampir melupakanmu
Datang tanpa diundangan
Memporak porandakan kehidupan yang mulai tenang

Berjatuhan puing-puing berserahkan disegenap penjuru
Berhamburan jerit tangis dimana-mana
Debu berterbangan memenuhi angkasa
Satu persatu tumbang mengharu biru

Kemarin belum juga terlupakan
Kini kau datang lagi menggores luka lama
Rasa was was kecewa terus menghantui
Kapan semua ini akan berakhir

Tertunduk lesu dalam kelam tak berdaya
Meratapi nasib dalam sekejab berubah nestapa
Alam tak bersuara tunduk akan kehendakNYA
Diam jadi saksi selaksa peristiwa

Ini bukan semata hukuman
Tapi satu isyarat pasti
Agar kita tahu dan mengerti
Bahwa kita mesti banyak berbenah

Singosari, 18 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun