oleh : Junus Barathan
Kau datang lagi dengan menabur marah bahaya
Dikala insan hampir melupakanmu
Datang tanpa diundangan
Memporak porandakan kehidupan yang mulai tenang
Berjatuhan puing-puing berserahkan disegenap penjuru
Berhamburan jerit tangis dimana-mana
Debu berterbangan memenuhi angkasa
Satu persatu tumbang mengharu biru
Kemarin belum juga terlupakan
Kini kau datang lagi menggores luka lama
Rasa was was kecewa terus menghantui
Kapan semua ini akan berakhir
Tertunduk lesu dalam kelam tak berdaya
Meratapi nasib dalam sekejab berubah nestapa
Alam tak bersuara tunduk akan kehendakNYA
Diam jadi saksi selaksa peristiwa
Ini bukan semata hukuman
Tapi satu isyarat pasti
Agar kita tahu dan mengerti
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Singosari, 18 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H