oleh : Junus Barathan
Sejauh mata memandang hanya nampak puing-puing berserakan, dinding-dinding tembok retak patah, walaupun sebagian masih tetap berdiri kokoh. Atap-atap rumah berhamburan ke segala penjuru. Pohon-pohon tumbang berserakan tak menentu. Ratap tangis terdengar dimana-mana. Wow, apa yang telah terjadi ?!...
Pulau Lombok menyimpan sejuta pesona, alamnya ramah dengan pemandangan yang menawan, laut menghampar biru dan pasirnya yang putih berkilau. Puncak Rinjani menjulang tinggi berselimutkan kabut tipis, danau segara anak dengan airnya yang berwarna warni serta dihiasi bunga-bunga abadi (Edelwise) yang tumbuh liar. Menambah asri dan lestarinya alam ini.
Siang itu tiba-tiba bumi bergetar kencang disertai suara bergemuruh riuh bersautan, masyarakat berhamburan berlari kian kemari menyelamatkan diri. Inilah awal dari tragedi bencana yang berkepanjangan. Beberapa hari kemudian ditengah malam, kurang lebih pukul 23.05 Wita, tatkala masyarakat sedang tertidur pulas dan bayi bayi mungil terlelap dalam dekapan sang Bunda. Goncangan yang lebih dahsyat lagi datang disertai isue Tsunami dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Listrik pun padam seketika, gelap gulita menyelimuti daerah-daerah sekitar, jerit tangis bocah-bocah mencari sang ayah entah dimana. Sementara orang-orang dewasa sibuk menyelamatan keluarganya masing-masing. Semua tertunduk diam, semua bersedih, semua menjerit bimbang. Tinggal rasa cemas dan waswas terus menghantui hingga pagi menjelang.
Seingat penulis dan beberapa tokoh masyarakat di Lombok Timur selama ini pulau Lombok belum pernah terjadi gempa yang begitu besar dan terus menerus berlanjut hampir satu bulan berlangsung. Sampai-sampai masyarakat di Lombok mengambil kesimpulan bahwa, setiap hari minggu pasti akan terjadi gempa besar dan di hari lainnya terjadi gempa kecil sampai sedang. Ternyata benar adanya, penulis pun merasakannya. Tidak tinggal diam penulis kontak langsung dengan teman-teman ORARI Lokal Malang Raya, untuk memberi info disini telah terjadi bencana gempa bumi yang sangat kuat goncangannya, khususnya di pulau Lombok bagian Utara. Sebagai anggota ORARI penulis wajib memberi info, ketika terjadi situasi gawat darurat. Ini sudah merupakan satu aturan bahwa ORARI, adalah cadangan Pemerintah dibidang Komunikasi.Â
Singosari, 14 Maret 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI