Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertarungan Sengit 2 Kandidat

27 Februari 2019   19:51 Diperbarui: 27 Februari 2019   21:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh : J.Barathan

Silahkan, kau cabut belatimu. Tancapkan saja di dadaku. Aku tak kan menghindar.
Sekalipun, seribu tusukan akan menghujamku.
Aku tak kan bergeming sedikitpun. Lakukanlah...?!!!

Pertarungan hidup mati ini, akan jadi penentu. Siapa,? diantara kita yang lebih unggul.
Dialah yang akan menjadi pemimpin negeri atas angin ini.

Hai...!!!, Mengapa, kau hanya tersenyum. Cabutlah belatimu atau gunakan saja "pusakamu". 
Pilih sesuka hatimu. Sekali lagi kukatakan, aku tak kan mundur. 

Rakyat jelatah negeri atas angin. Berduyun dari seluruh pelosok ikut membantu.
Membangun arena pertarungan, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Serta menganti sipasi kecurangan yang bakal terjadi. 

Memanas, 2 kandidat telah bersiap dengan jurus "pamungkas". Akan terjadi benturan keras.
Sekali saja salah melangkah. Patal akibatnya.

Rakyat negeri atas angin bersemangat. Saling mengelu-elukan jagoannya masing-masing.
Tak sabar menunggu pergulatan dimulai. Bendera, umbul-umbul, spanduk dan baliho berwarna warni.
Terpasang meriah diseluruh negeri atas angin. Menyambut pesta pertanguran 2 pendekar papan atas

Rakyat menunggu. Waktu pertarungan telah ditentukan.
Harap-harap cemas. Siapakah dia?. "Pemimpin negeri ini selanjutnya".

Singosari, 27 Pebruari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun