Saya adalah seorang mahasiswi jurusan pendidikan PKN, saat ini saya berusia 21 tahun. Keseharian saya selalu dipenuhi dengan aktivitas. Minyak kayu putih aromatherapy dengan aroma Ekaliptus merupakan teman keseharian dalam beraktivitas. Kenapa tidak? Aromanya yang begitu hangat dengan kesejukan dedaun hijau yang dipancarkan.Â
Berawal, terlalu sering dan suka sekali dengan bayi atau anak-anak kecil, saya merasakan sesuatu yang segar dari tubuh mereka, saya coba mencari tahu, ehh, ternyata yang digunakan bayi itu adalah minyak kayu putih aromatherapy dengan aroma Ekaliptus. Â Saya ikut menikmati harumnya sehingga tertarik untuk memakai minyak kayu putih aromatherapy sepanjang hari seperti bayi. Ketika saya ingin membeli minyak kayu putih aromatherapy aroma Ekaliptus, ternyata banyak varian aroma. Ada 4 varian aromaÂ
-  Lavender Â
- Â RoseÂ
- Â Green Tea
- Â EkaliptusÂ
Saya lebih memilih Ekaliptus, karena ingin merasakan hangat dan sejuk seperti berada di rimbun dedaunan.Â
 Saya terbagun dari tidur, tak pernah lupa untuk mengoleskan minyak kayu putih aromatherapy dengan aroma Ekaliptus disekitar leher, kening dan tangan. Hal itu saya lakukan untuk menikmati rasa hangat Ekaliptus dari hembusan angin pagi. Ketika saya berangkat kuliah, minyak kayu putih aromatherapy selalu stand di dalam tas saya.Â
Begitu trendnya mahasiswi dengan wangi yang berbeda-beda dan parfum dari segala jenis merek, saya tetap setia dengan kehangatan minyak kayu putih aroma Ekaliptus dari Cap Lang yang sudah terbukti kehangatannya. Saat jam kuliah yang padat, minyak kayu putih aromatherapy yang berperan penting untuk meningkatkan semangat belajar saya. Belajar lebih fresh, apalagi minyak kayu putih aromatherapy saya oleskan disekitar kening. Waw, segar sekali jadi tidak ngantuk.Â
Minyak kayu putih aromatherapy memang paling berperan untuk suasana dingin, ngantuk, maupun lagi sakit. Saya membagi minyak kayu putih dibeberapa tempat, yang pertama di dalam tas untuk berpergian atau kuliah, yang kedua di tempat tidur ketika saya hendak tidur, dan yang terakhir saya meletakkannya dimeja kerja . Saat lelah menghampiri, minyak kayu putih aromatherapy yang menemani.
Hingga pulang kuliah, minyak kayu putih aromatherapy yang masih tetap berperan untuk menghindari masuk angin dan memberikan kehangatan saat perjalanan. Senangnya keseharian dipenuhi dengan kehangatan dan aroma minyak kayu putih aromatherapy menjadi satu. Terima kasih Cap Lang
fb.me : https://www.facebook.com/xlalu.mu.5
twitter : @Nury_noery
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H