[caption id="attachment_355342" align="alignleft" width="300" caption="Doc Pribad"][/caption]
Beberapa bulan yang lalu saya sempat mengunjungi salah satu kota wisata yang paling menarik di Eropa. yaitu kota Barcelona, Spanyol. selama 4 bulan mengelilingi negara negara di laut mediterania, saya pasti singgah di kota Barcelona di setiap hari jumat.
Kapal merapat di Port de Barcelona sekitar pukul 10 pagi dan akan sailing pada malam hari sekitar pukul 19.00. jadi sebagai seorang crew saya masih punya kesempatan untuk keluar jalan - jalan di kota ini. Barcelona mempunyai 2 Port ( bagi anda yg melalui jalur laut ). satu berada jauh dari Kota sekitar 2 km dan kusus untuk kapal kapal pesiar berukuran besar biasanya, sedangkan yang satunya paling dekat dengan Kota. Hampir setiap hari kota ini ramai oleh wisatawan manca negara dilihat dari banyaknya kapal kapal pesiar megah dan besar yang menyandar di pelabuhan ini.
Ada banyak tempat wisata di kota ini, sehingga mampu memikat wisatawan dari berbagai macam negara . beberapa bulan yang lalu saya sempat ikut tour berkeliling kota ini. dan salah satu tempat yang Recommended untuk dikunjungi adalah La Rambla. tempat surganya para pejalan kaki di Barcelona, tempat ini sangat dekat sekali dengan Port De Barcelona. cukup jalan kaki 5 menit kita sudah sampai di kawasan ini.
[caption id="attachment_355345" align="aligncenter" width="300" caption="Doc Pribadi"]
Wajah La Rambla (Las Ramblas) adalah Barcelona yang orisinal. Sampai akhir abad ke–19, Barcelona baru terpusat di kota tua, Ciutat Vella, yang meliputi La Rambla, Barri Gotic, La Ribera, dan El Raval. Arsitektur bangunan di Ciutat Vella umumnya berasal dari abad ke–13 hingga ke–15.
Ratusan tahun berlalu. Kini La Rambla menjadi urat nadi Barcelona. Catalan adalah penduduk Barcelona. Mereka lebih bangga menyebut diri sebagai orang Catalan ketimbang bangsa Spanyol. Ini gara–gara pengamalan pahit di bawah diktator Franco asal Madrid (Castellano).
Di sepotong jalan itulah, terutama menjelang sore hingga malam, orang–orang dari berbagai etnis di seluruh dunia bisa dijumpai. Tempat itu bukan saja dipadati orang–orang Catalan, tetapi juga warga dari berbagai belahan bumi di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. La Rambla ibarat lorong pertemuan warga dunia. Ada pasangan muda–mudi yang lagi kasmaran hingga kakek–nenek yang tetap mesra pada usia senja. Anak–anak berlarian di kawasan pedestrian yang bersih itu tanpa takut ditabrak kendaraan.
[caption id="attachment_355347" align="aligncenter" width="300" caption="Doc Pribadi"]
Tak mengherankan bila La Rambla ibarat magnet yang mengundang jutaan pengunjung menyusuri jalan yang namanya berasal dari kata Arab ”ramla” (berarti sungai kering) itu. Nyatanya, sekitar kawasan itu merupakan tempat tinggal kaum imigran dari Asia dan Afrika. Kawasan El Raval, misalnya, menjadi kampung imigran Afrika Utara dan Pakistan. Orang–orang India juga mendominasi toko–toko cenderamata di sepanjang La Rambla.
”La Rambla selalu ramai dikunjungi turis. Kalau berkunjung ke Barcelona, sempatkan ke La Rambla, jangan sampai terlupakan,” kata Miguel, penduduk setempat. Dia memang benar. Rata–rata turis ingin melihat La Rambla pada kesempatan pertama.