Pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam Membimbing para Siswa Menuju Masa Depan yang Cerah

Sekarang ini kita sedang berada di era tantangan bagi masa depan, atau bisa diartikan banyaknya penghambat yang disebabkan oleh para remaja. Ada suatu istilah yang bernama VUCA. Vuca ini memiliki 4 arti antara lain :
- Volatility yang bisa diartikan sebagai perubahan yang sangat cepat dan mengguncang kestabilan kehidupan sebelumnya
- Uncertainty yaitu ketidakjelasan akan masa depan dan beberapa faktor yang dilakukan oleh para remaja diluar prediksi
- Complecity bisa terjadi karena para remaja kebingungan ketika mengambil suatu tindakan yang bisa terjadi karena faktor lain yang saling berkaitan atau masih bingung karena pemahaman yang dimengerti masih model lama
- Ambiguity yaitu masih berkaitan dengan kebingungan yang tidak pasti sehingga sulit untuk mengambil keputusan dalam melakukan sebuah tindakan

Makna dari Bimbingan adalah suatu proses yang dilakukan untuk membantu seseorang dalam menentukan pilihannya yang dianggap penting dan mempengaruhi gaya kehidupan seseorang tersebut kedepannya. Lalu makna Konseling adalah penerapan prinsip tentang kesehatan mental, perkembangan dan psikologis seseorang. Konseling ini bisa dilakukan melalui perilaku atau sistemik  dan strategi yang merencanakan kesejahteraan dan perkembangan karir seseorang. Jadi bisa digabungkan sebagai Bimbingan dan Konseling yang memiliki arti upaya untuk menciptakan kondisi yang baik dengan merencanakan kesejahteraan seseorang.
Peran bimbingan dan konseling atau biasa dikenal dengan guru Bk itu sangat penting bagi para pelajar atau para remaja yang sedang duduk di bangku SMP/SMA karena pada umurnya itu banyak terjadi kebimbangan dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan sesuka hatinya. Ada beberapa komponen program di dalam bimbingan dan konseling yang diantaranya sebagai berikut :
1. Layanan Dasar Bk
Layanan dasar bk ini meliputi seluruh para siswa yang berada di sekolah untuk mengambil keputusan guna jangka panjang. Contoh dari layanan dasar bk ini adalah bagaimana para guru bk membimbing para murid kelas 12 untuk melanjutkan studi lanjut ke universitas impian masing’ murid dan pada tahap ini guru bk diharap memberi saran universitas dan jurusan sesuai dengan kemampuan murid tersebut dan jika murid tersebut kurang menyetujui saran yang diberikan oleh guru bk, maka guru bk berusaha memberi pendapat yang baik dengan apa pilihan si murid.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif ini ketika terjadi suatu pertengkaran antar sesama murid sehingga menyebabkan kegaduhan yang membuat pelajaran yang berlangsung menjadi terganggu sehingga murid tersebut dipanggil ke ruang bk dan guru bk pun membantu memecahkan masalah apa yang sedang terjadi dan mencari jalan tengah sehingga pertengkaran tersebut dapat diselesaikan atau bisa juga ketika ada seorang murid yang sedang memiliki masalah di keluarga atau sesama teman lalu sang murid bercerita ke guru bk, yang dilakukan oleh sang guru hanya memberi semangat serta sedikit saran tetapi tidak boleh sampai ikut campur ke dalam urusan sang murid.
3. Layanan Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual ini bertujuan agar siswa dapat melakukan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman yang dimilikinya seperti kekurangan dan kelebihan yang ia miliki, tak cukup disitu juga selain berdasarkan pemahaman yang dimiliki perencanaan ini juga tergantung akan peluang dan kesempatan yang ada pada lingkungan sekitar dan tentunya jika kita melakukan perencanaan individual ini juga harus berdasarkan apa yang diminati oleh sang murid karena itu adalah kunci untuk masa depan baginya.
4. Layanan Dukungan Sistem
Layanan dukungan sistem ini dilakukan oleh guru bk dan dibantu dengan orang’ sekitarnya yang dibilang cukup berpengaruh contohnya seperti orang tua siswa, wali kelas, atau bisa juga dari alumni. Hal ini bisa didukung dengan adanya seminar yang dibuat untuk meluruskan tujuan kedepannya bagi siswa, dengan berbagai inovasi yang mendorong siswa mampu mengemukakan apa saja minatnya dan ia mampu atau tidaknya dan memberi dukungan pada siswa yang bertujuan untuk siswa semakin optimis dan bekerja keras untuk mencapai tujuan yang ia mau.