Pernahkah melihat tanaman banyak ditumbuhi gulma? Pastinya kesal juga kalau itu tanaman kita. Alih-alih tanaman jadi besar, yang tumbuh lebat malah gulmanya. Inginnnya sih, menanam tapi gak perlu ada gulma. Ciee...
Yuuk kita gali informasi apa itu gulma dan mengapa gulma selalu tumbuh di sekitar tanaman serta apa pengaruhnya ke tanaman
Kegiatan di rumah paling menarik salah satunya bercocok tanam. Kita bisa menanam sesuai keinginan dan kebutuhan kita. Setiap kali menanam, tak luput dari masalah gulma. Keberadaan gulma akan mengurangi keindahan tanaman dan pemeliharaan lebih lama.
Apa itu  gulma?
Penelitian tentang gulma sudah dilakukan sejak lama. Banyak sekali penjelasan tentang gulma yang berbeda-beda tapi arti dan pengaruhnya sama. Sama-sama negatif.
Dalam bahasa sehari-hari gulma disebut juga dengan nama rumput dan suket (dalam bahasa jawa). Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya tidak diinginkan dan sering mengganggu tanaman pokok.
Bailey (1941) menyatakan gulma tumbuhan yang tak diperlukan karenanya harus diberantas dan dimusnahkan. Adapula yang menyebut gulma adalah tumbuhan yang salah tempat dan mudah "hidup berdampingan" dengan tanaman kita. Menggelikan memang, tapi faktanya seperti itu. Gulma akan selalu ada.
Keberadaan gulma tidak akan jadi masalah jika tumbuh di lokasi yang memang tidak potensi digunakan kegiatan tanam. Tetapi menjadi masalah jika tumbuh di lahan dengan tanaman untuk produksi.
Ada tiga jenis gulma yang dikenal yaitu rumput-rumputan, teki-tekian dan gulma berdaun lebar. Masing-masing jenis memiliki morfologi berbeda. Tetapi pengaruh ketiganya terhadap tanaman sama-sama negatifnya.
Berikut beberapa sifat gulma: