Sebut saja namaku Arman. Aku tinggal di Jawa Tengah. Kali ini aku berada di rumah sakit di kawasan Soloraya. Aku, isteri, anak-menantu serta besan menunggu cucu yang menjalani operasi pemasangan platina di tulang paha kaki kirinya. Cucuku berumur kurang dari 2 tahun. Cucuku yang cantik jatuh dan kakinya patah.
Setelah operasi, cucuku sudah tenang tidak rewel lagi. Sore harinya ada perempuan asing berjilbab besar warna hitam masuk zal, tempat cucuku dirawat. Aku ingat-ingat, siapa perempuan ini? Oh ya, ternyata perempuan ini orang tua dari pasien yang menjalani operasi juga.
Orangnya ramah, meski kami belum mengenal lebih dekat. Setelah berbincang-bincang dan menanyakan keadaan cucuku, perempuan asing yang tak kuketahui namanya turut mendoakan cucuku. Semoga cucuku cepat sembuh dan bisa pulih seperti sedia kala.
Kemudian perempuan asing tersebut pamit. Kami bersalaman. Perempuan asing tadi menyalami anak perempuanku, ibu dari cucuku, seraya memasukkan sesuatu ke tangan anak perempuanku. Dia bilang,”Ada rezeki buat adik, mbak.”
Perempuan asing tersebut menghilang dari pandanganku. Ketika anakku membuka tangannya, ada sejumlah uang. Ya Allah, ada rezeki dari orang yang Kau kirim buat cucuku. Siapa perempuan itu? Aku tak sempat banyak bertanya. Semoga Allah membalas dan menitipkan rezeki yang barokah buat perempuan asing berjilbab besar serta keluarganya.
Karanganyar, 11 Maret 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H