Â
Bagi sebagian besar perempuan terutama ibu-ibu, bangun pagi adalah awal yang baik untuk melakukan suatu kegiatan. Pekerjaan rumah tangga yang dikerjakan pada pagi hari akan terasa ringan. Sebab bangun tidur sedikit lebih lambat akan membuat berantakan jadwal pekerjaan.
Perempuan, baik yang bekerja di luar rumah maupun full mom bila sudah mulai bekerja, rasanya waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa hari semakin siang. Maunya semua pekerjaan secepatnya beres dan kelar. Kadang perempuan bangun lebih pagi dari biasanya karena ada suatu hal yang harus diselesaikan. Dengan demikian waktu tidur malam hari berkurang.
Kalau sudah seperti itu, waktu untuk tidur siang harus diatur. Tidak perlu memaksakan diri dalam keadaan mengantuk pada siang hari tetap melakukan aktifitas. Akibatnya konsentrasi buyar, kantuk yang terus menyerang membuat kepala pening, penglihatan kabur, loyo, tak bersemangat yang lebih parah badan terasa sempoyongan. Letih dan lemah karena kurang tidur akan berdampak buruk. Nafsu makan berkurang, yang lebih fatal adalah gampang jatuh sakit. Dan ternyata pada kondisi mengantuk, produktifitas akan menurun.
Istirahat siang sangat perlu. Kadang kita tidak memerlukan waktu yang lama untuk istirahat berupa tidur siang. Tidur selama 15-30 menit asal berkualitas maka dapat memulihkan tenaga dan stamina. Oleh karena itu jangan remehkan tidur siang meski sebentar. Tidur siang selama 15-30 menit ini diusahakan dalam keadaan berbaring. Tujuannya agar badan kita rileks. Bila posisi tidur kita dalam keadaan duduk, terlebih kepala ditaruh di atas meja, maka bagian kepala, leher dan pundak terasa tidak nyaman.
Apabila setiap hari kita kurang tidur maka kesehatan akan terganggu. Sebaliknya bila kualitas tidur kita baik, waktu untuk tidur cukup maka stamina akan terjaga. Sebenarnya tidur siang ini bukan hanya diperlukan kaum perempuan, kaum laki-laki pun juga demikian. Akan tetapi bagi perempuan hal ini dinilai sangat penting karena kondisi badan perempuan dengan laki-laki berbeda.
Jangan sampai kita mengabaikan istirahat berupa tidur siang. Jangan sampai kita mengabaikan istirahat pada malam hari. Selama 24 jam dalam sehari, aturlah sedemikian rupa waktu untuk istirahat/tidur. Jangan sampai selama 24 jam kita tidak istirahat sama sekali. Apalagi  selama 32 jam dalam keadaan bekerja tidak tidur sama sekali, kantuk yang menyerang diatasi dengan mengkonsumsi suplemen atau makanan tertentu. Akibatnya bisa fatal yaitu meninggal dunia.
Semoga bermanfaat.
Karanganyar, 25 Januari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H