Jangan meremehkan orang yang mengatakan bahagia itu kalau ada uang. Dengan adanya uang bisa memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Jangan bilang yang penting ada cinta, sebab cinta saja tidak cukup. Apakah kita hanya mau makan cinta? Oh, tentu saja tidak. Uang memang bukan segala-galanya. Uang tidak bisa untuk membeli kebahagiaan. Tapi uang bisa membuat kita bahagia.
Menurut saya bahagia itu ada cinta dan kasih sayang (sok romantis), ada uang, ada pasangan dan anak-anak yang sholeh dan sholehah, terpenuhinya kebutuhan yang ada dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Orang yang tidak bahagia, hidupnya tak ada cinta, tak ada semangat untuk mewujudkan cinta, tak ada materi yang memenuhi kebutuhannya.
Satu lagi, bahagianya seorang penulis adalah kalau tulisannya bisa bermanfaat untuk orang lain, artikelnya dimuat di media cetak/media massa, bukunya diterbitkan dan royaltinya datang bertubi-tubi. Kalau sudah seperti itu semangat menulis pun membuatnya bahagia.
Karanganyar, 29 September 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H