Mohon tunggu...
Noer Husnina Balqisth
Noer Husnina Balqisth Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan

hobi membaca dan memiliki ketertarikan dengan penulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Edukasi dalam Meningkatkan Kesadaran Pemilik Hewan terhadap Kesehatan dan Zoonosis

8 Desember 2024   15:47 Diperbarui: 5 Januari 2025   17:56 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Edukasi pemilik hewan tentang kesehatan hewan merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan para hewan. Edukasi merupakan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran para pemilik hewan. Maka dari itu sering ditemukan berbagai penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya yaitu penyakit zoonosis. Para pemilik hewan harus dapat memahami dengan baik hal ini karena ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Melalui program edukasi yang efektif dapat membantu para pemilik hewan paham akan risiko kesehatan yang berhubungan dengan hewan peliharaan mereka dan dapat menemukan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.

Salah satu contoh penting mengenai edukasi ini adalah penelitian yang menunjukkan bahwa pemilik hewan yang memiliki pemahaman baik tentang penyakit zoonosis, seperti rabies, dan dapat lebih cenderung untuk melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan mereka(Fadillah et al., 2021). Dalam penelitian yang dilakukan di Kabupaten 50 Kota , Sumatera Barat, ditemukan bahwa pengetahuan dan sikap pemilik anjing terhadap rabies sangat berpengaruh pada praktik mereka dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan(Fadillah et al., 2021). Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi adalah langkah yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan para pemilik hewan dan dapat mengurangi risiko penularan zoonosis.

Edukasi juga sangat penting dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi dalam memelihara hewan. Dalam sebauh penelitian di Denpasar menunjukkan bahwa pekerja tempat penitipan hewan perlu diberikan edukasi tentang bahaya dan pencegahan cacingan, yang merupakan salah satu tanda-tanda penyakit zoonosis (Idayani & Putri, 2023).Edukasi yang menyeluruh tentang kebersihan dan sanitasi dapat membantu mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia, serta dapat meningkatkan kesehatan hewan itu sendiri.

Program-program edukasi yang melibatkan masyarakat juga terbukti efektif dalam mencegah penyakit zoonosis. Seperti contoh di Desa Pangkal Jaya, kegiatan edukasi tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) berhasil meningkatkan pengetahuan Masyarakat mengenai cara penanganan daging hewan yang terinfeksi (Ginger Budiono et al., 2023). Hal ini penting untuk mencegah penularan penyakit kepada manusia dan hewan. Dengan memberikan pengetahuan yang jelas dan mudah dipahami , masayarakat dapat mengetahui mengenai tata cara penanganan daging asal hewan yang menderita PMK dengan benar agar aman untuk dikonsumsi masyarakat, serta sebagai upaya pencegahan penularan pada hewan lain yang peka.

Metode edukasi seperti penggunaan video edukasi efektif bagi masyarakat juga dapat memberikan dampat positif. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media digital dapat menarik perhatian Masyarakat dan dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang isu-isu kesehataan, salah satu nya penyakit zoonosis (Winelis & Sodik, n.d.). Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah canggih, informasi tersebut dapat disebarluaskan dengan sebuah ide yang menarik dan mudah dipahami, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam program-program kesehatan hewan.

Kesimpulannya, edukasi merupakan langkah yang sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran para pemilik hewan terhadapat penyakit zoonosis. Melalui program-program tersebut, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengambil mengambil tindakan pencegahan yang tepat, sehingga dapat mengurangi risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak dapat berkomitmen dalam meningkatkan edukasi bidang kesehatan hewan dan zoonosis.

REFERENSI

Fadillah, M., Sudarnika, E., & Sudarwanto, M. B. (2021). Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pemilik Anjing Terhadap Kejadian Rabies di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Jurnal Veteriner, 22(2), 253–261. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2021.22.2.253

Ginger Budiono, N., Vinka Nur Afni, N., Khalissa Anidya, D., Najibah, S., Hideo Sudrajat, A., Gusthama, R., Intan Sasmaya Akbar, R., Luqmannurhakim Mahdiansyah, F., Rahmah Sarita, N., & Ummah, F. (2023). Edukasi Penyakit Mulut dan Kuku serta Pengolahan Daging pada Masyarakat Desa Pangkal Jaya (Kabupaten Bogor) untuk Mencegah Penularan Penyakit pada Hewan Berkuku Belah (Education of Foot and Mouth Disease and Meat Processing in Pangkal Jaya Village Communities (Bogor District) to Prevent Disease Transmission in Split-toed Animals) (Vol. 5, Issue 1).

Idayani, S., & Putri, N. L. N. D. D. (2023). IDENTIFIKASI KEBERADAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA KUKU PEKERJA TEMPAT PENITIPAN HEWAN DI KOTA DENPASAR. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 14(01), 162–168. https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.735

Winelis, G. A., & Sodik, M. A. (n.d.). Video Edukasi Efektif Sebagai Media Promosi Kesehatan Bagi Masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun