Mohon tunggu...
Hilman I.N
Hilman I.N Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri

Penyuka film, sains dan teknologi, sejarah, dan filsafat. Film memberi saya perspektif baru, sains teknologi menarik karena perkembangannya, sejarah membantu memahami perjalanan manusia, dan filsafat mengasah pemikiran mendalam.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melampaui Kilauan Materi: Menghidupkan Kemewahan yang Menyehatkan dan Membahagiakan

28 Januari 2025   14:25 Diperbarui: 28 Januari 2025   14:39 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://darunnajah.com/apa-definisi-bahagia-menurut-kalian/

Di tengah gemerlap dunia yang berlomba menampilkan kemewahan dalam bentuk kepemilikan, manusia sering lupa bahwa yang paling berharga dalam hidup justru tidak bisa dibeli. Masyarakat modern terpaku pada ilusi bahwa kebahagiaan berasal dari barang-barang mahal, sehingga kita lupa memaknai hal-hal sederhana yang sebenarnya memberi kebahagiaan dan kesehatan sejati. Enam aspek penting yang sering terabaikan, namun mampu memperkaya hidup kita adalah waktu, kesehatan, ketenangan pikiran, pagi yang lambat, pekerjaan bermakna, dan rumah penuh cinta.

Waktu, sang penguasa yang tak pernah berhenti, adalah kemewahan yang kerap diremehkan. Kita sering terjebak dalam hiruk-pikuk rutinitas, mengejar kesempurnaan, atau sibuk membangun mimpi hingga lupa menikmati saat ini. Padahal, memiliki waktu luang untuk berhenti, merenung, dan sekadar menikmati keindahan sederhana adalah penangkal stres yang efektif. Sebuah studi dari Harvard Business Review menemukan bahwa mereka yang meluangkan waktu untuk refleksi rutin cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi. Kebiasaan sederhana seperti berjalan santai di sore hari atau meluangkan waktu untuk hobi dapat memberikan ruang bernapas bagi pikiran yang penat. Waktu bukanlah sesuatu yang bisa dibeli, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya menentukan kualitas hidup kita.

Lalu ada kesehatan, kekayaan yang sesungguhnya. Sehat tidak hanya berarti bebas dari penyakit, tetapi juga memiliki tubuh yang mampu mendukung aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit atau keterbatasan. Sayangnya, sering kali kesehatan baru terasa penting ketika kita kehilangannya. Dalam dunia yang penuh godaan makanan cepat saji dan pola hidup sedentari, menjaga tubuh tetap aktif melalui olahraga ringan dan mengonsumsi makanan sehat menjadi bentuk penghormatan pada tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga rutin tidak hanya memperpanjang usia, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental, mengurangi risiko depresi, dan meningkatkan produktivitas. Melihat kesehatan sebagai kemewahan berarti menginvestasikan waktu dan upaya untuk menjadikannya prioritas.

Namun, memiliki tubuh yang sehat tidak cukup tanpa pikiran yang tenang. Di dunia yang terus bising, baik oleh teknologi maupun ekspektasi sosial, mencapai ketenangan pikiran menjadi tantangan tersendiri. Kebisingan ini sering kali membanjiri pikiran kita dengan kecemasan atau perasaan tidak cukup baik. Praktik seperti meditasi, mindfulness, atau sekadar berdiam diri dalam hening bisa menjadi solusi. Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa meditasi tidak hanya menurunkan tekanan darah, tetapi juga meningkatkan kapasitas otak untuk fokus dan memproses informasi. Ketika kita mampu menemukan ketenangan di tengah kekacauan, kita mendapatkan kemewahan yang sulit ditandingi oleh apapun.

Kemewahan lainnya adalah pagi yang lambat, sebuah kebiasaan yang jarang dilakukan di era yang mendewakan produktivitas. Pagi yang dimulai dengan terburu-buru sering kali memengaruhi suasana hati sepanjang hari. Sebaliknya, memulai pagi dengan lambat, seperti menikmati kopi sambil membaca atau menulis jurnal, menciptakan rasa damai dan membantu kita memulai hari dengan lebih terfokus. Psikolog menyebut ritual pagi yang tenang sebagai cara untuk mengatur suasana hati dan meningkatkan kontrol emosi. Dalam momen ini, kita diajak untuk hidup lebih sadar dan terhubung dengan diri sendiri sebelum menghadapi hiruk-pikuk hari.

Tidak kalah pentingnya adalah pekerjaan yang bermakna. Di dunia modern, pekerjaan sering kali menjadi identitas kita. Namun, pekerjaan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai atau tujuan pribadi dapat membuat kita merasa hampa, terlepas dari berapa banyak uang yang dihasilkan. Sebaliknya, pekerjaan yang memberikan rasa tujuan dan kontribusi pada sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri menawarkan kepuasan yang mendalam. Sebuah penelitian dari Gallup menyebut bahwa orang yang merasa pekerjaannya bermakna cenderung lebih bahagia dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Dengan menemukan elemen bermakna dalam pekerjaan kita, entah itu melalui dampak sosial, kreativitas, atau pembelajaran, kita dapat menghadirkan kemewahan emosional dalam rutinitas harian.

Terakhir, tetapi tidak kalah penting, adalah rumah penuh cinta. Dalam semua kesibukan, rumah sering kali menjadi tempat perlindungan. Namun, sebuah rumah hanya menjadi surga ketika diisi dengan cinta, perhatian, dan kebersamaan. Hubungan interpersonal yang hangat menciptakan rasa aman dan kebahagiaan yang tidak bisa diukur. Psikologi keluarga menyebut bahwa waktu berkualitas bersama keluarga, seperti makan malam bersama atau sekadar mengobrol, memperkuat ikatan emosional dan mengurangi risiko konflik. Rumah bukanlah tentang besar atau mewahnya bangunan, tetapi tentang kehangatan yang ada di dalamnya.

Enam kemewahan ini mungkin terlihat sederhana, tetapi sering kali yang sederhana justru paling sulit dilakukan. Dalam dunia yang mengukur keberhasilan melalui apa yang kita miliki, meluangkan waktu untuk hal-hal ini membutuhkan keberanian dan kebijaksanaan. Mereka adalah fondasi kebahagiaan dan kesehatan yang sebenarnya, yang tidak hanya membuat kita lebih damai tetapi juga lebih kuat menghadapi kehidupan.

Pada akhirnya, kemewahan sejati adalah tentang menciptakan kualitas hidup, bukan sekadar mengumpulkan harta. Ketika kita memahami nilai-nilai ini dan berusaha mengintegrasikannya dalam hidup sehari-hari, kita tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang: bahwa kebahagiaan sejati bukanlah tentang memiliki, tetapi tentang menjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun