Mohon tunggu...
Sosbud

Ini Salah Satu Alasan Kualitas Hidup di Kaltim Nomor 1 di Indonesia

30 Januari 2018   17:35 Diperbarui: 30 Januari 2018   17:47 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Asia Competitiveness Institute (ACI), National University of Singapore (NUS) pada 2017, menunjukkan kualitas hidup di Kalimantan Timur peringkat satu di Indonesia. Penetitian tersebut mencangkup 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Peringkat nomor satu atas kualitas hidup bukan pertama kalinya diraih oleh Kalimantan Timur pada Agustus 2017 lalu. Kalimantan Timur mempertahankan peringkat satu selama tiga tahun berturut turut, dari 2015, 2016, dan 2017.

Kesehatan merupakan salah satu faktor dari kualitas hidup suatu masyarakat. Kesehatan adalah syarat mutlak untuk meningkatkan produktivitas dan prasyarat utama pembentukan SDM yang berkualitas. Sehingga masyarakat Kaltim sebagai insan yang handal dan mampu bertahan di tengah persaingan global.

Profil Kesehatan Kaltim tahun 2017 dari Dinas Kesahatan Kaltim menunjukkan angka kematian bayi di Kaltim terus menurun. Thn 2013 terdapat 889 kasus, 2014 menjadi 879 kasus, 2015 menjadi 762 kasus, tahun 2016 menjadi 638 kasus.

Jumlah kematian ibu melahirkan di Bumi Etam juga mengalami penurunan. Pada tahun 2013 sebanyak 125 kasus, tahun 2014 menjadi 109 kasus, tahun 2015 menjadi 100 kasus, dan 2016 menjadi 95 orang.

Capaian umur harapan hidup Kaltim mengalami peningkatan. Harapan hidup adalah rata-rata usia penduduk  di Kaltim dalam tahun tertentu. Capaian umur harapan hidup tahun 2013 pada usia 71,78 tahun dan pada tahun 2016 menjadi usia 73,65 tahun.

Total murid SD Kaltim yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2016 sebanyak 99,34%. Total balita Kaltim yang mendapatkan imunisasi lengkap pada tahun 2013 sebanyak 63% jumlah balita, meningkat pada tahun 2015 sebanyak 88,6%.

Persentase anggaran kesehatan Kabupaten Kota Prov. Kaltim tahun 2013 sebesar 5,68% terhadap APBD kab/kota. Meningkat pada tahun 2016 sebesar 11,20%. Pencapaian tersebut upaya, kerja keras, dan kerja sama semua pemangku kepentingan dengan berbagai program seperti mengembangkan puskesmas 24 jam terutama yang berada di daerah terpencil.

Pembangunan bidang kesehatan Kaltim tidak boleh dikurangi kualitasnya untuk pembangunan di bidang lain. Pasangan Syahari Jaang dan Awang Ferdian mengajak seluruh masyarakat Bumi Etam untuk meneruskan peningkatan pembangunan kesehatan di Kalimantan Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun