Mohon tunggu...
noer awad
noer awad Mohon Tunggu... Administrasi - ASN yang mencintai dunia Literasi,.

Lupakan kebaikan yang diberikan kepada orang lain dan ingatlah kesalahan yang kita lakukan. Meminta maaflah terlebih dahulu tidak akan menurunkan derajatmu dan memaafkan tidak membuat harga dirimu jatuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Cinta Mama

11 April 2020   16:31 Diperbarui: 11 April 2020   16:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada malam kubisikan rindu
Pada bintang kurangkai asa
Padamu kuharapkan doa dan ridhomu

Disetiap sujudku namamu selalu kuselipkan
Disetiap ikhtiarku doamu selalu kubutuhkan
Adaku kini karena doa dan ridhomu

Meski raga kita terpisah oleh jarak dan waktu
Tapi bathin kita sangatlah dekat
Karena disetiap helaan nafasku
Selalu kurasakan nikmatnya desiran doamu
Meski pundakmu sudah mulai kurus dan renta
Tapi bagiku itulah tempat empuk dan terbaik untukku bersandar
Meski tubuhmu sudah mulai melemah tapi masih bisa kunikmati kekuatan darimu lewat pelukanmu yang selalu hangat

Meski badanmu ga setegar batu karang tapi bagiku engkaulah wanita terkuat yg mampu menjaga kami dari kuatnya gempuran ombak kehidupan
Meski tanganmu ga sekuat sayap rajawali
Tapi engkau wanita hebat yg mampu melindungi kami dari derasnya cobaan hidup
Tetaplah menjadi matahari buat kami yang tiada pernah lelah menerangi dan memberi nutrisi terbaik buat kami...Anak-anakmu..

Kini tak lagi kurasakan hanyatnya pelukanmu
Tak lagi kunikmati indah doa doamu
Tak bisa lagi kutatap teduhnya matamu yang memancarkan gelombang kasih sayang ...
Berbaringlah dengan tenang mamah ...
Dengan selimut doa dari kami
Anak-anak dan cucu-cucumu ...
Love u mama..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun