Pengertian dari komunikasi dapat dilihat dari dua sisi yaitu secara etimologis yang berarti secara latin atau bahasa dan secara terminologi yang berarti secara istilah. Secara etimologis komunikasi yang berasal dari bahasa latin yaitu "Communication" dan perkataan itu bersumber pada kata communis. Kata communis dalam pembahasan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis disini adalah sama yang memiliki arti mempunyai makna yang sama atau dengan kata lain yaitu mempunyai kesamaan dalam suatu hal yang sedang atau akan dilakukan. Kesamaan makna dalam proses komunikasi merupakan faktor penting karena dengan adanya kesamaan makna antara komunikator (pengirim pesan) dengan komunikan (penerima pesan) maka proses komunikasi dapat berlangsung dengan lancar dan saling memahami antara komunikator dengan komunikan.
Menurut Trenholm dan Jensen (dalam Fajar, 2009: 31), komunikasi merupakan suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran. Suatu proses yang mentransmisikan pesan kepada penerima pesan melalui berbagai media yang dilakukan oleh komunikator adalah suatu tindakan komunikasi. Selanjutnya menurut Weaver (dalam Fajar, 2009: 32), komunikasi adalah seluruh prosedur melalui pemikiran seseorang yang dapat mempengaruhi pikiran orang lain.
Effendy (2002: 60), menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagai panduan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui media, dengan tujuan mengubah sikap, pandangan atau prilaku.
Secara terminologis atau secara istilah, komunikasi berarti proses penyampaian sesuatu yang berupa suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian ini, sudah jelas bahwa selama proses komunikasi berlangsung akan melibatkan sejumlah atau beberapa orang dimana ada seseorang yang menyatakan sesuatu kepada orang yang lainnya. Komunikasi yang dimaksudkan disini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing disebut dengan "human communication" atau bisa disebut juga dengan komunikasi sosial atau "sosial communication".
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan yang mempunyai makna atau arti tertentu dari seorang komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan (penerima pesan) dengan maksud dan tujuan tertentu. Jadi pada komunikasi yang sedang dilakukan itu terdapat suatu proses yang dimana dalam setiap prosesnya mengandung arti atau makna tertentu yang bergantung pada pemahaman dan persepsi yang dipahami oleh sang komunikan. Komunikasi merupakan aktivitas dasar yang dilakukan oleh setiap manusia satu dengan manusia yang lainnya lalu dari adanya berkomunikasi sesama manusia ini dapat membangunadanya hubungan satu dengan lainnya dalam kehidupan sehari-harinya contohnya seperti di tempat pekerjaan, pasar, keluarga dan masyarakat sekitar.
Moor (1993:13) mengemukakan definisi tentang komunikasi, yaitu bahwa komunikasi adalah Penyampaian pengertian antar individu. Komunikasi dilakukan dengan sengaja oleh seseorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain demi memenuhi kebutuhannya, seperti membujuk atau menjelaskan sesuatu. Dengan demikian, pemahaman komunikasi sebagai proses satu arah tersebut mengabaikan komunikasi yang tidak sengaja atau direncanakan, seperti mimik muka, nada suara, gerakan tubuh dan sebagainya yang dilakukan secara spontan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep komunikasi sebagai proses satu arah memfokuskan pada penyampaian pesan secara efektif dan menjelaskan bahwa kegiatan komunikasi bersifat persuasif (Mulyana, 2001:61-62).
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004). Tujuan dari komunikasi antar pribadi adalah sebagai berikut (Wiryanto, 2004):
a.Mengenal diri sendiri dan orang lain Komunikasi antarpribadi memberikan kita kesempatan untuk memperbincangkan diri kita sendiri, belajar bagaimana dan sejauhmana terbuka pd orang lain serta mengetahui nilai, sikap dan perilaku orang lain shg kita dpt menanggapi dan memprediksi tindakan orang lain.
b.Mengetahui dunia luar Komunikasi antarpribadi memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita baik objek, kejadian dan orang lain. Nilai, sikap keyakinan dan perilaku kita banyak dipengaruhi dari komunikasi antarpribadi.
c.Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna Komunikasi antar pribadi yg kita lakukan banyak bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yg baik dengan orang lain. Hubungan tersebut membantu mengurangi kesepian dan ketegangan serta membuat kita lebih positif tentang diri kita sendiri.
d.Mengubah sikap dan perilaku Banyak waktu yg kita pergunakan untuk mengubah/ mempersuasi orang lain melalui komunikasi antarpribadi.
e.Bermain dan mencari hiburan, kejadian lucu mrpk kegiatan untuk memperoleh hiburan. Hal ini bisa memberi suasana yg lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan, dsb.
f.Membantu orang lain
Di atas sudah disebutkan tujuan dari komunikasi antar pribadi, lalu disini juga akan menjelaskan mengenai fungsi komunikasi antar pribadi dalam kehidupan bermasyarakat yaitu individu yang berusaha untuk meningkatkan hubungan baik dengan individu yang lainnya lalu juga untuk menghindari berbagai permasalahan atau konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian dari suatu masalah atau persoalan, serta saling berbagi cerita dan pengetahuan serta pengalaman dengan individu yang lain.
Dalam proses berkomunikasi kita akan melibatkan beberapa orang di dalamnya. Lalu dengan kita yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang ramai dengan penduduknya, maka mau atau tidak mau kita juga akan melakukan proses komunikasi dengan mereka. Melaksanakan komunikasi dengan masyarakat juga memerlukan beberapa aturan atau batasan dan etika tertentu agar proses komunikasi bisa berjalan sesuai dengan maksud dan tujuan. Etika dalam berkomunikasi yang bisa diterapkan pada saat berkomunikasi dengan masyarakat sekitar antara lain :
a.Menjaga ucapan, ini memiliki artian untuk kita saat berbicara harus menggunakan bahasa yang baik, ramah dan sopan untuk menjaga perasaan orang lain agar tidak tersinggung atau merasa dirugikan ketika melakukan proses komunikasi dengan kita. Pada lingkungan masyarakat kita yang bertempat di Indonesia sudah dari dulu tertanam etika, adab serta sopan santun dan itu sudah menjadi sebuah norma kebiasaan.
b.Sopan santun, yaitu dengan cara bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara kita atau komunikan. Misalnya saat bertemu komunikan yang kita sudah kenal di jalan maka kita harus menyapanya dengan tutur kata yang sopan dan tidak dengan berlebihan.Bertingkah laku dengan sopan santun ini juga akan menimbulkan kesadaran diri yang lebih baik sehingga proses komunikasi yang berlangsung akan menjadi kondusif.
c.Kontak mata, yang dimaksud disini adalah menjaga kontak mata untuk berfokus pada seseorang yang kita ajak untuk berkomunikasi, lalu dengan kontak mata ini maka lawan bicara yang diajak berkomunikasi merasa lebih dihargai.
d.Tidak membuat persepsi sendiri, ketika proses komunikasi berlangsung tidaklah baik apabila dari satu pihak berbicara terus-terusan sedangkan pihak yang lainnya hanya diam dan mendengarkan saja, jika hal ini terjadi maka proses komunikasi tidak berjalan secara efektif karena komunikasi ini pada dasarnya dilakukan oleh beberapa orang yang memberi informasi dan mengerti maksud dari informasi tersebut dan diharapkan keduanya saling bertukar pendapat agar proses komunikasi tersebut berlangsung secara efektif
e.Menunjukkan sikap antusias saat proses komunikasi berlangsung, hal ini bertujuan sebagai bentuk menghargai apa yang sedang dbicarakan oleh lawan bicara kita walaupun itu pernah kita dengar sebelumnya.
f.Menunjukkan sikap keaslian, maksudnya adalah saat proses komunikasi berlangsung apabila ada sesuatu yang dirasa kurang nyaman entah itu dari topik pembicaraan atau lainnya diharapkan untuk segera mengutarakannya karena bersikap jujur atau menunjukkan keaslian dengan cara membicarakan yang dirasa kurang nyaman itu lebih penting daripada menutupinya.
Dengan menerapkan etika berkomunikasi di atas akan membuat proses berkomunikasi di masyarakat sekitar menjadi lebih efektif serta akan meningkatkan rasa keharmonisan yang dimana arti dari keharmonisan itu adalah suatu hal yang selaras atau serasi. Jadi apabila kita sudah mengerti mengenai apa saja yang harus diperhatikan saat melangsungkan komunikasi dengan orang lain maka komunikasi yang berlangsung itu akan menciptakan rasa yang harmonis dan membuat kita menjadi lebih serasi dan lebih cocok dengan masyarakat di sekitar kita.
Anda dapat melihat artikel cocok yang lainnya di https://bk.fip.unesa.ac.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H