Jangan hanya menjudge atau melarang, tapi coba dengarkan cerita mereka dan kasih pandangan yang bijak.
Setelah semua yang dibahas, tidak bisa dipungkiri kalau media sosial memang jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, bikin hidup lebih bergairah, tapi di sisi lain, juga menyisakan dampak negatif yang cukup berat khusus nya bagi Generasi Z.Â
Dari rasa cemas, depresi, sampai rendahnya self-esteem, semuanya bermula dari obsesi mengejar standar kesempurnaan yang jujur saja, kebanyakan cuma ilusi belaka. Tapi, bukan berarti kita harus menyalahkan media sosial terus-terusan.Â
Yang penting, kita harus pintar-pintar bersikap, agar tidak menjadi korban media sosial. Standar kesempurnaan nggak perlu diambil dari media sosial.Â
Definisikan sendiri apa artinya sempurna buat kamu, sesuai nilai-nilai personal kamu. Ingat, nggak ada yang salah dengan jadi diri sendiri.Â
Media sosial boleh ada, tapi jangan biarkan hidup kamu dikendalikan olehnya. Kamu itu lebih dari cukup, asal kamu sadar dan mau menerima diri apa adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H