Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memahami "Skill Caper", Kapan Boleh dan Kapan Tidak

16 September 2024   16:13 Diperbarui: 17 September 2024   12:04 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Caper di Dunia Kerja. | Pexels. Gustavo Fring

Skill caper atau cari perhatian sering dianggap negatif karena terkesan seperti seseorang sedang haus pengakuan atau ingin terlihat lebih dari yang lain. 

Orang yang caper sering dianggap suka pamer, terlalu ambisius, atau bahkan licik. Padahal, kalau dilakukan dengan cara yang tepat, caper sebenarnya bisa jadi strategi jitu untuk menonjolkan prestasi, meningkatkan jaringan, dan membuka peluang baru di tempat kerja. Intinya, caper tidak selalu buruk, asal tahu kapan dan bagaimana menggunakannya dengan benar.

Kapan Boleh Menggunakan Skill Caper? 

1. Saat Memperlihatkan Prestasi 

Kalau Anda berhasil menyelesaikan proyek atau tugas penting, tidak ada salahnya caper sedikit untuk menunjukkan hasil kerja keras Anda. Ini bisa bantu atasan atau rekan kerja sadar dengan kontribusi Anda yang mungkin selama ini nggak keliatan.

2. Saat Membangun Jaringan

Terkadang, kita butuh sedikit caper untuk dikenal oleh orang-orang penting. Menonjol di waktu yang tepat bisa membuka peluang baru atau membantu Anda membangun hubungan yang berguna untuk karier Anda.

3. Saat Meningkatkan Karier

Bagi yang ingin naik level dalam karier, caper juga bisa jadi strategi untuk mendapat pengakuan dari atasan atau tim. Kalau Anda tidak menonjolkan prestasi atau skill yang Anda punya, siapa yang tahu kalau Anda pantas dapat promosi?

Kapan Waktu yang Dilarang untuk Menggunakan Skill Caper? 

1. Caper yang Berlebihan 

Kalau Anda terlalu sering caper, malah bisa bikin orang lain ilfeel. Anda akan terlihat arogan atau terkesan tidak tulus dimata orang lain. Jadi, jangan sampai caper jadi kebiasaan yang membuat orang jadi malas melihat Anda.

2. Mengklaim Kerja Orang Lain

Ini nih yang parah, jangan pernah caper pakai hasil kerja orang lain. Bukannya dihargai, Anda bisa-bisa dianggap tidak punya integritas dan membuat orang jadi tidak percaya dengan Anda.

3. Mengganggu Orang Lain

Caper di waktu yang salah, seperti saat rekan kerja lagi sibuk atau sedang fokus dengan pekerjaannya, bisa membuat Anda dicap negatif. Alih-alih diapresiasi, Anda bisa dibilang tidak tahu tempat dan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun