Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah Cara Tidak Etis yang Sering Dilakukan oleh Orang Manipulatif di Tempat Kerja

11 Agustus 2024   15:19 Diperbarui: 14 Agustus 2024   14:33 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Orang Manipulatif. | Pexels.Elīna Arāja

Manipulatif di tempat kerja adalah ketika seseorang menggunakan taktik licik untuk memanfaatkan atau mengontrol orang lain demi keuntungan pribadi. 

Biasanya, orang manipulatif ini bermain di belakang layar, membuat orang lain merasa bersalah, atau mengarahkan kesalahan kepada orang yang sebenarnya tidak bersalah. 

Perilaku seperti ini bisa merusak hubungan antar karyawan, menurunkan moral, dan menciptakan suasana kerja yang tidak sehat.

Kita perlu paham dan waspada terhadap taktik manipulatif ini karena jika dibiarkan, bisa membuat korban terus-menerus merasa terpojok, stres, dan bahkan kehilangan kepercayaan diri. Selain itu, jika lingkungan kerja dipenuhi dengan manipulasi, itu bisa menghambat produktivitas tim dan mengganggu kerja sama.

Inilah tiga ciri orang manipulatif di tempat kerja:

1. Pemilihan Target yang Lemah

Orang manipulatif biasanya jago dalam memilih "mangsa" yang mudah dikendalikan. Mereka akan mencari orang yang penurut, selalu berpikiran positif, dan nggak enakan kalau harus menolak permintaan.

Kenapa? Karena orang-orang seperti ini cenderung nggak banyak protes atau membantah ketika diminta tolong, bahkan jika tugas itu bukan tanggung jawab mereka. Mereka juga lebih rentan untuk disalahkan karena tidak akan langsung melawan atau membela diri.

2. Menghindari Bukti

Nah, yang namanya manipulatif, mereka juga pintar untuk menghindari jejak. Mereka biasanya memberikan instruksi secara lisan, langsung ke targetnya, dan memilih waktu atau tempat yang sepi, supaya tidak ada yang tahu.

Jadi, kalau nanti ada masalah, korban tidak punya bukti kuat untuk melawan atau membuktikan kalau sebenarnya mereka cuma disuruh dan tidak salah apa-apa.

3. Mengklaim atau Menyalahkan

Ini bagian paling licik. Kalau pekerjaan yang mereka limpahkan ke target hasilnya bagus, mereka akan cepat-cepat mengklaim kalau itu hasil kerja keras mereka. Tapi, kalau ada yang salah atau tidak sesuai, si targetlah yang disalahkan. Jadi, apapun hasilnya, si manipulatif ini selalu untung dan tetap aman dari segala konsekuensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun