Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bangun Tidur Langsung Dimarahi, Hati-hati Otak Anak Bisa Terganggu

29 Juni 2024   00:03 Diperbarui: 29 Juni 2024   00:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang tua, peran kita sangat penting dalam perkembangan emosional dan psikologis anak-anak kita. Apa yang kita lakukan dan bagaimana kita bersikap, bisa sangat mempengaruhi cara mereka berkembang dan bertumbuh. Salah satu momen krusial adalah saat mereka baru bangun tidur.

Di artikel ini kita akan sama-sama membahas mengapa memarahi anak saat mereka baru bangun tidur bisa berdampak negatif pada perkembangan otak mereka. Tujuannya agar menginginkan kita sebagai orang tua lebih memahami waktu yang tepat untuk menegur anak dan bagaimana cara yang lebih baik untuk berkomunikasi dengan mereka di pagi hari.

Mengapa Waktu Bangun Tidur Itu Penting?

Saat anak baru bangun tidur, otaknya masih dalam proses transisi dari tidur ke keadaan bangun. Ini berarti otak mereka belum sepenuhnya "menyala" dan siap untuk beraktivitas. Proses ini membutuhkan waktu, dan memarahi mereka saat otak masih dalam kondisi setengah bangun bisa bikin stres dan mengganggu perkembangan otaknya.

Setelah bangun tidur, suasana hati anak cenderung lebih sensitif. Mereka butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan hari yang baru. Jika langsung dimarahi, bisa-bisa suasana hati mereka jadi buruk seharian. Maka dari itu, penting untuk menciptakan suasana yang positif dan hangat di pagi hari agar mereka merasa aman dan nyaman.

Dampak Negatif Memarahi Anak Saat Baru Bangun Tidur


Memarahi anak saat mereka baru bangun tidur bisa membuat mereka stres dan cemas. Stres ini bukan hanya membuat mereka merasa tidak nyaman, tapi juga bisa mempengaruhi suasana hati mereka sepanjang hari. Anak yang sering merasa cemas bisa jadi kurang percaya diri dan susah berkonsentrasi di sekolah.

Stres yang terus-menerus bisa berdampak buruk pada perkembangan otak anak. Saat anak stres, otak mereka memproduksi hormon kortisol dalam jumlah besar. Kortisol berlebihan ini bisa menghambat pertumbuhan sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif mereka. Jadi, terlalu sering memarahi anak bisa membuat perkembangan otaknya terganggu.

Memarahi anak di pagi hari juga bisa merusak hubungan antara orang tua dan anak. Anak bisa jadi merasa takut atau tidak nyaman dengan orang tua. Ini bisa berdampak jangka panjang, di mana anak merasa sulit untuk terbuka dan berkomunikasi dengan orang tua. Padahal, hubungan yang baik dan komunikasi yang lancar itu penting untuk tumbuh kembang mereka.

Tips Menghadapi Anak Setelah Bangun Tidur

1. Ciptakan Suasana Positif

Mulailah pagi dengan senyuman dan kata-kata yang menyenangkan. Ucapkan selamat pagi dengan ceria dan berikan pelukan hangat. Bila diperlukan bisa juga putar musik yang menenangkan atau ajak mereka bercanda ringan. Suasana yang positif di pagi hari bisa membuat anak merasa disayangi dan siap menjalani hari.

2. Pendekatan yang Lembut

Saat harus membangunkan atau menegur anak, gunakan kata-kata yang lembut dan penuh kasih. Alih-alih memarahi, coba ajak mereka bicara dengan tenang. Misalnya, kalau mereka terlambat bangun, bisa bilang, "Ayo sayang, sudah waktunya bangun, nanti kita bisa sarapan bareng." Dengan begitu, anak merasa dihargai dan nggak tertekan.

3. Rutinitas Pagi yang Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun