Cobalah selalu berkata jujur, bahkan ketika itu sulit. Kebiasaan kecil ini akan membangun kepercayaan orang lain terhadap kita.
2. Konsisten dengan Perkataan dan Tindakan
Usahakan untuk selalu menepati janji dan komitmen yang sudah dibuat. Jika kita berkata akan melakukan sesuatu, pastikan kita benar-benar melakukannya.
3. Menghormati Orang Lain
Perlakukan semua orang dengan hormat, tanpa memandang latar belakang mereka. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
4. Mendengarkan dengan Seksama
Dengarkan ide dan perasaan orang lain dengan penuh perhatian. Ini membantu kita memahami perspektif mereka dan membuat keputusan yang adil.
5. Bertanggung Jawab atas Tindakan Sendiri
Jika melakukan kesalahan, akui dan perbaiki. Jangan mencoba menyalahkan orang lain atau menghindar dari tanggung jawab.
6. Memiliki Prinsip yang Jelas
Tentukan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang penting bagi kita, dan berpegang teguh pada mereka dalam setiap situasi.
Berat memang kalau kita ingin menjadi orang yang berintegritas. Walaupun kita sudah menerapkan enam hal di atas, tapi ada saja gangguan yang datang, kebanyakan gangguan itu datang dari lima ini:
1. Tekanan dari Lingkungan
Kadang-kadang, kita mungkin merasa tekanan dari orang lain untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai kita. Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap teguh pada prinsip kita dan berani mengatakan tidak.
2. Godaan untuk Berbohong
Terkadang, berbohong tampak sebagai jalan keluar yang mudah dari masalah. Tapi ingat, kebohongan kecil bisa berkembang menjadi masalah besar. Lebih baik jujur sejak awal, meskipun risikonya terlihat lebih besar.
3. Ketika Gagal Menepati Janji
Ada kalanya kita mungkin tidak bisa memenuhi janji yang sudah dibuat. Ketika itu terjadi, segeralah mengkomunikasikannya dengan jujur kepada pihak yang bersangkutan dan cari solusi bersama.
4. Kritikan dari Orang Lain
Integritas juga bisa diuji saat kita menerima kritikan. Daripada defensif, cobalah menerima kritikan dengan sikap terbuka dan gunakan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
5. Menghadapi Dilema Etis
