Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS (Education Management Information System) - Operator data Simpatika Kemenang - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Naif! Berprasangka Baiklah, tapi Tetap Waspada

6 Juni 2024   19:58 Diperbarui: 6 Juni 2024   20:11 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang sedang waspada. (Sumber Gambar: pexels.com/cottonbro studio) 

Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau data penting lainnya, terutama ke orang yang baru dikenal. Ini bisa mencegah kita dari penipuan atau kejahatan lainnya.

3. Percayai Intuisi

Kalau merasa ada yang tidak beres dengan seseorang atau situasi, percayai insting Anda. Pengalaman dan firasat seringkali jadi alarm penting yang bisa membantu kita menghindari masalah.

4. Pelajari Pengalaman Masa Lalu 

Gunakan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran. Misalnya, kalau pernah tertipu dalam bisnis, catat kesalahan yang terjadi dan hindari mengulanginya di masa depan.

5. Batasi Kepercayaan

Beri kepercayaan secara bertahap. Jangan langsung percaya 100% pada orang baru. Lihat dulu bagaimana tindakan dan konsistensinya.

Contoh tindakan waspada sehari-hari termasuk memeriksa latar belakang seseorang sebelum menjalin kerja sama, memastikan bahwa transaksi online dilakukan di situs yang aman, dan selalu berhati-hati saat menerima tawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan.

Dengan menjaga keseimbangan ini, kita bisa tetap melihat sisi baik orang lain tanpa harus mengorbankan keamanan dan kenyamanan diri sendiri. Intuisi dan pengalaman kita sangat berharga dalam menilai orang lain dan situasi yang dihadapi.

Dalam artikel ini, kita sudah bahas pentingnya berprasangka baik tanpa jadi naif. Berprasangka baik membantu kita membangun hubungan yang sehat dan lingkungan yang positif. Tapi, kita juga harus waspada karena tidak semua orang punya niat baik. Penting untuk selalu verifikasi informasi, jaga data pribadi, percayai intuisi, pelajari pengalaman masa lalu, dan beri kepercayaan secara bertahap.

Jadi, keseimbangan antara berprasangka baik dan waspada itu kunci agar kita bisa hidup tenang dan aman. Yuk, coba terapkan pendekatan ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan begitu, kita bisa tetap positif tanpa jadi korban niat buruk orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun