Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Book

Hukum 1 dari Buku "The 48 Laws of Power": Jangan Pernah Terlihat Lebih Baik dari Atasan Anda

24 Januari 2024   12:41 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:11 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua orang yang sedang bekerja sama. (Sumber Gambar: pexels.com/MART PRODUCTION)

Buku "The 48 Laws of Power" karya Robert Greene adalah salah satu buku terlaris tentang strategi dan kekuasaan. Buku ini berisi 48 hukum yang diyakini dapat membantu seseorang untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan.

Salah satu hukum yang paling penting dalam buku ini adalah hukum pertama, yaitu "Jangan Pernah Terlihat Lebih Baik dari Atasan Anda". Hukum ini didasarkan pada gagasan bahwa orang cenderung merasa terancam oleh orang lain yang lebih sukses atau kompeten daripada mereka. Jika seorang bawahan terlihat lebih baik daripada atasan mereka, atasan tersebut mungkin merasa terancam dan akan berusaha untuk menjatuhkan bawahan tersebut.

Hukum ini berlaku dalam berbagai konteks, termasuk lingkungan kerja, politik, dan sosial. Dalam lingkungan kerja, misalnya, seorang bawahan yang terlihat lebih berprestasi daripada atasan mereka mungkin akan dilihat sebagai ancaman bagi posisi atasan tersebut. Atasan tersebut mungkin akan mencoba untuk menghambat kemajuan bawahan mereka atau bahkan memecat mereka.

Penjelasan Hukum 1

Hukum pertama dari buku "The 48 Laws of Power" dapat diringkas menjadi tiga bagian, di antaranya:

Pertama, jangan menonjolkan diri. Fokuslah untuk menjadi anggota tim yang baik dan jangan berusaha untuk menonjolkan diri atau pencapaian Anda.

Kedua, jangan mengkritik atau mempermalukan atasan Anda. Bahkan jika Anda tidak setuju dengan atasan Anda, sebaiknya Anda tetap menghormati mereka.

Ketiga, bangun hubungan yang baik dengan atasan Anda. Tunjukkan bahwa Anda loyal kepada atasan Anda dan bahwa Anda menghargai mereka.

Mengapa Hukum 1 penting?

Hukum 1 penting karena didasarkan pada gagasan bahwa orang cenderung merasa terancam oleh orang lain yang lebih sukses atau kompeten daripada mereka. Jika seorang bawahan terlihat lebih baik daripada atasan mereka, atasan tersebut mungkin merasa terancam dan akan berusaha untuk menjatuhkan bawahan tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa orang cenderung merasa terancam oleh orang lain yang lebih sukses atau kompeten daripada mereka. Salah satu alasannya adalah karena orang cenderung memiliki ego yang ingin melindungi. Ketika seseorang merasa terancam, mereka mungkin akan berusaha untuk melindungi diri mereka dengan cara apa pun, termasuk dengan menjatuhkan orang lain yang mereka anggap sebagai ancaman.

Dan di bawah ini ada tiga alasan untuk memperkuat alasan mengapa Hukum 1 penting:

1. Untuk Menghindari Konflik 

Hukum ini dapat membantu Anda untuk menghindari konflik dengan orang-orang yang lebih berkuasa daripada Anda. Jika Anda terlihat lebih baik daripada atasan Anda, mereka mungkin akan merasa terancam dan akan berusaha untuk menjatuhkan Anda.

2. Untuk Melindungi Diri Sendiri

Hukum ini dapat membantu Anda untuk melindungi diri sendiri dari orang-orang yang mungkin akan berusaha untuk menjatuhkan Anda. Jika Anda terlihat lebih baik daripada atasan Anda, mereka mungkin akan mencoba untuk menghambat kemajuan Anda atau bahkan memecat Anda.

3. Untuk Mencapai Tujuan 

Hukum ini dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan Anda dengan lebih mudah. Jika Anda tidak terlihat sebagai ancaman bagi orang-orang yang lebih berkuasa daripada Anda, mereka mungkin akan lebih bersedia untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda.

Ilustrasi seseorang selesai interview dalam mencari pekerjaan. (Sumber Gambar: pexels.com/Sora Shimazaki)
Ilustrasi seseorang selesai interview dalam mencari pekerjaan. (Sumber Gambar: pexels.com/Sora Shimazaki)

Tentu saja, hukum ini tidak selalu berlaku. Dalam beberapa kasus, mungkin ada manfaat untuk terlihat lebih baik daripada atasan Anda. Misalnya, jika Anda sedang mencari pekerjaan baru, mungkin Anda ingin menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang lebih baik daripada atasan Anda saat ini. Namun, secara umum, hukum ini adalah pedoman yang baik untuk diikuti jika Anda ingin menghindari konflik dengan atasan Anda. 

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh penerapan Hukum 1 dapat dilihat pada kasus seorang karyawan baru di sebuah perusahaan. Karyawan baru tersebut harus berhati-hati untuk tidak terlihat lebih kompeten daripada rekan kerja mereka yang lebih senior. Jika karyawan baru tersebut terlihat terlalu menonjol, rekan kerja mereka yang lebih senior mungkin akan merasa terancam dan akan berusaha untuk menjatuhkannya karena merasa tersaingi.

Lalu bagaimana cara menerapkan Hukum 1 dalam kehidupan sehari-hari?

Di bawah ini adalah tiga hal yang patut Anda coba tentang cara menerapkan Hukum 1 dalam kehidupan sehari-hari: 

Pertama, jangan menonjolkan diri. Fokuslah untuk menjadi anggota tim yang baik dan jangan berusaha untuk menjadi pusat perhatian. Hindari menyombongkan diri tentang pencapaian Anda atau membuat diri Anda terlihat lebih kompeten daripada atasan Anda. 

Kedua, kalau bisa tahan atau jangan mengkritik atau mempermalukan atasan Anda. Bahkan jika Anda tidak setuju dengan atasan Anda, sebaiknya Anda tidak mengkritik atau mempermalukan mereka. Jika Anda mengkritik atasan Anda, mereka mungkin akan merasa terancam dan akan berusaha untuk membalas dendam. Bahkan jika Anda hanya bercanda, atasan Anda mungkin akan menganggapnya serius dan akan merasa tersinggung.

Ketiga, bangun hubungan yang baik dengan atasan Anda. Tunjukkan bahwa Anda loyal kepada mereka dan bahwa Anda menghargai mereka. Jika atasan Anda merasa bahwa Anda adalah orang yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan, mereka mungkin akan lebih bersedia untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. 

Hukum 1 dari buku "The 48 Laws of Power" mengajarkan kita untuk berhati-hati agar tidak terlihat lebih baik daripada atasan kita. Hukum ini didasarkan pada gagasan bahwa orang cenderung merasa terancam oleh orang lain yang lebih sukses atau kompeten daripada mereka.

Dampak melanggar Hukum 1 dapat bervariasi, tergantung pada konteks situasinya. Namun, secara umum, dampak yang mungkin terjadi adalah konflik dengan atasan, kerugian karier dan kerugian personal.

Untuk menghindari melanggar Hukum 1, kita dapat melakukan apa yang harus kita lakukan seperti mengenali lingkungan kita, bersikap rendah hati dan bekerja sama

Dengan mencoba hal di atas kita dapat mengurangi risiko melanggar Hukum 1 dan menghindari dampak negatif yang mungkin terjadi.

Sebagai penutup, hukum 1 adalah hukum yang penting untuk dipahami, terutama bagi mereka yang ingin sukses dalam karier atau kehidupan sosial. Hukum ini mengingatkan kita untuk berhati-hati agar tidak menjadi target dari orang-orang yang merasa terancam oleh kita.

Jika kita ingin sukses, kita harus belajar untuk bekerja sama dengan orang lain, bukan bersaing dengan mereka. Kita harus menghormati orang lain, bahkan jika mereka memiliki posisi yang lebih rendah daripada kita. Kita juga harus bersikap rendah hati dan tidak menonjolkan diri.

Dengan menerapkan Hukum 1, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan produktif. Kita juga dapat meningkatkan peluang kita untuk sukses dalam karier atau kehidupan sosial.

Sukses selalu untuk teman-teman kompasianer, penulis pun juga sedang dalam proses mencoba tips-tips dari buku ini. 

Kalau teman-teman tertarik dengan buku The 48 Laws of Power bisa mendapatkannya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun