Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keburukan Orang Lain, Cukup Sampai di Telingamu Saja

16 Desember 2023   15:58 Diperbarui: 16 Desember 2023   21:53 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan pernah menghakimi seseorang sampai kau berada di posisinya." -Nelson Mandela

Keburukan orang lain adalah sesuatu yang wajar terjadi. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kesalahan. Namun, sebagai manusia yang berakal, kita harus bersikap bijak dalam menyikapi keburukan orang lain.

Salah satu cara bijak dalam menyikapi keburukan orang lain adalah dengan tidak menyebarkannya ke orang lain. Keburukan orang lain sebaiknya cukup sampai di telinga kita saja. Jangan sampai kita menyebarkannya dengan lisan atau tulisan, apalagi di media sosial.

Ada beberapa alasan mengapa kita harus bersikap bijak dalam menyikapi keburukan orang lain. Pertama, menyebarkan keburukan orang lain dapat menyakiti perasaannya. Kedua, menyebarkan keburukan orang lain dapat merusak reputasinya. Ketiga, menyebarkan keburukan orang lain dapat menimbulkan konflik.

Karenanya, kita harus berhati-hati dalam menyikapi keburukan orang lain. Jika kita mendengar keburukan orang lain, sebaiknya kita simpan saja informasi tersebut. Kita tidak perlu menyebarkannya ke orang lain.

Selain informasi keburukan orang lain yang kita simpan sebagai informasi, keburukan orang lain ternyata dapat menimbulkan dampak negatif psikologis dan emosional, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Berikut adalah beberapa dampak negatif tersebut:

1. Ketidakpercayaan

Paparan keburukan orang lain dapat membuat kita menjadi tidak percaya terhadap orang lain. Kita menjadi berpikir bahwa semua orang itu buruk dan tidak bisa dipercaya. Hal ini dapat membuat kita sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

2. Kecurigaan

Paparan keburukan orang lain juga dapat membuat kita menjadi curiga terhadap orang lain. Kita menjadi berpikir bahwa orang lain selalu mempunyai maksud tertentu yang jahat. Hal ini dapat membuat kita menjadi sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain.

3. Perasaan Negatif

Paparan keburukan orang lain dapat menimbulkan perasaan negatif, seperti kemarahan, kebencian, dan putus asa. Perasaan negatif ini dapat mengganggu kesehatan mental dan emosional kita.

4. Perilaku Agresif

Paparan keburukan orang lain dapat mendorong kita untuk melakukan perilaku agresif, seperti kekerasan fisik atau verbal. Hal ini terjadi karena kita merasa marah dan kesal terhadap orang lain yang telah berbuat buruk.

Dan di bawah ini adalah contoh nyata dari kehidupan sehari-hari yang dapat menunjukkan dampak negatif psikologis dan emosional dari paparan keburukan orang lain:

Yang pertama, seorang karyawan mendengar bahwa bosnya telah berselingkuh dengan rekan kerja. Hal ini dapat menimbulkan perasaan marah, benci, dan jijik pada karyawan tersebut. Ia juga dapat merasa tidak percaya diri dan stres karena khawatir akan kehilangan pekerjaannya.

Kedua, seorang ibu melihat video di media sosial yang menunjukkan seorang anak yang dianiaya oleh orang tuanya. Hal ini dapat menimbulkan perasaan marah, sedih, dan takut pada ibu tersebut. Ia juga dapat mengalami kesulitan tidur dan berkonsentrasi karena terus memikirkan video tersebut.

Ketiga, seorang remaja membaca berita tentang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tetangganya. Hal ini dapat menimbulkan perasaan takut dan cemas pada remaja tersebut. Ia juga dapat merasa tidak aman dan khawatir akan keselamatannya.

Lalu jika hal tersebut terjadi kepada saya, apa yang harus saya lakukan?

Dalam mengatasi masalah tersebut ada empat tips yang dapat kita lakukan untuk menghindari dampak negatif dari paparan keburukan orang lain, antara lain:

Yang pertama, bersikap selektif dalam menerima informasi. Jangan terlalu mudah mempercayai informasi yang kita dengar atau baca, terutama jika informasi tersebut bersifat negatif.

Kedua, hindari untuk menghakimi orang lain. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan orang lain.

Ketiga, fokus pada kebaikan orang lain. Setiap orang pasti memiliki kebaikan.

Ke empat, belajar untuk memaafkan. Memaafkan orang lain dapat membantu kita untuk melepaskan rasa marah dan kebencian yang kita rasakan.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, setidaknya kita dapat mengurangi dampak negatif dari paparan keburukan orang lain.

Bersikap bijak dalam menyikapi keburukan orang lain adalah salah satu cara untuk menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, marilah kita semua bersikap bijak dalam menyikapi keburukan orang lain.

Marilah kita semua belajar untuk bersikap bijak dalam menyikapi keburukan orang lain. Dengan begitu, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis, aman damai sentosa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun