Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Maritim Indonesia: Mengenang Jejak Kekuatan dalam HUT RI ke- 78

27 Agustus 2023   14:00 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:12 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi di era penjajahan yang mengubah arah tradisi maritim, Foto: DAAI TV

Indonesia, sebuah negara dengan keragaman budaya dan lanskap alam yang luar biasa, telah mencapai tonggak usia yang istimewa ulang tahun yang ke-78. 

Di tengah perayaan ini, marilah kita mengambil momen untuk merenung tentang salah satu aset paling berharga yang kita miliki, tradisi maritim kita yang kaya dan kuat.

Kita sering kali terpesona oleh keindahan pantai-pantai yang menyapu pesisir Indonesia dan kekayaan hayati lautan yang melimpah. 

Namun, perenungan lebih dalam akan membawa kita pada kesadaran bahwa tradisi maritim kita bukan hanya tentang pasir dan ombak, melainkan juga tentang cerita heroik dan sejarah panjang yang telah membentuk identitas kita sebagai negara maritim.

Ilustrasi Kapal Jung Jawa, Foto: Good News From Indonesia
Ilustrasi Kapal Jung Jawa, Foto: Good News From Indonesia

Salah satu contoh yang luar biasa dari warisan maritim Indonesia adalah kapal Jung Jawa. 

Ini bukan sekadar kapal, tetapi simbol kehebatan teknologi maritim nenek moyang kita. 

Dari bentuk kapal yang dapat dengan fleksibel mengubah arah layar hingga kemampuannya untuk menghadapi gelombang tinggi, kapal Jung Jawa adalah cerminan dari ketangguhan dan keterampilan kita dalam berlayar di lautan yang penuh dengan misteri. (Sumber: Grid.id)

Ilustrasi  gambar peta dunia dengan tanda-tanda yang menunjukkan rute perjalanan budaya, Foto: Intisari Online
Ilustrasi  gambar peta dunia dengan tanda-tanda yang menunjukkan rute perjalanan budaya, Foto: Intisari Online
Namun, perjalanan tradisi maritim kita tidaklah terbatas pada perairan nusantara saja. 

Angin dan arus laut membawa jejak-jejak budaya kita hingga ke penjuru dunia yang jauh. 

Kita tidak hanya berbicara tentang barang-barang perdagangan, tetapi juga mengenai pertukaran budaya yang mendalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun