Bulan puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas diri dan produktivitas.
Bulan puasa seharusnya tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Beberapa orang mungkin meminta waktu kerja atau waktu sekolah dipotong selama bulan puasa karena alasan berpuasa, tetapi hal ini tidak seharusnya terjadi karena bulan puasa seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri, termasuk dalam hal produktivitas dan kinerja.
Namun, kita juga harus memperhatikan kesehatan saat berpuasa, terutama dalam hal menahan lapar dan haus. Jika merasa terlalu lelah atau tidak mampu bekerja dengan baik, sebaiknya kita beristirahat atau meminta waktu yang lebih fleksibel selama bulan puasa. Namun, hal ini harus disepakati bersama antara karyawan atau siswa dengan perusahaan atau sekolah, dan tidak boleh merusak produktivitas atau efisiensi kerja.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memanfaatkan bulan puasa sebagai waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas diri dan produktivitas, serta menjaga kesehatan secara optimal.
Sebagian orang yang mendengar ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) melalui media sosialnya, beliau berkata "Jangan sia-siakan waktu di bulan Ramadan untuk tidur-tiduran atau melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Jadikan Ramadan sebagai waktu untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meningkatkan hubungan kita dengan Allah. Selain itu, manfaatkan juga waktu Ramadan untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, memberikan sedekah, dan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya."
Apa pandangan teman-teman tentang memanfaatkan bulan puasa untuk meningkatkan kualitas diri dan produktivitas?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H