Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mempelajari Kemampuan Diplomasi dari Generasi Boomers: Kunci Sukses dalam Politik bagi Anak Muda

26 Maret 2023   13:25 Diperbarui: 26 Maret 2023   13:23 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilihan(pexels.com/Tara Winstead)

Generasi Boomers memiliki kelebihan dalam kemampuan diplomasi karena telah melewati banyak pengalaman hidup dan karir yang beragam. Anak muda dapat belajar dari mereka dalam hal mengembangkan kemampuan diplomasi.

Boomers merujuk pada generasi orang yang lahir pada periode pasca-Perang Dunia II antara tahun 1946 dan 1964. Walaupun kita sebagai anak-anak muda di jaman sekarang mungkin berbeda dalam beberapa hal dengan generasi tersebut, namun kita juga harus mengakui kelebihan yang dimiliki oleh para boomers, yaitu kemampuan untuk bersikap diplomatis. Kemampuan ini didapat dari pengalaman hidup mereka dan tidak bisa dipelajari di kampus atau sekolah.

Pentingnya kemampuan diplomatis ini tidak bisa diragukan, karena bisa menjadi kunci sukses bagi seorang politikus. Sebagai contoh, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang terkenal dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, namun ketika ia mengambil sebuah kebijakan yang spektakuler, banyak elemen masyarakat yang tidak menyetujuinya (sumber: Youtube - Gita Wirjawan). Hal ini menunjukkan bahwa barganing position atau hubungan dengan berbagai elemen masyarakat sangat penting dalam mengambil sebuah kebijakan.

Sebagai anak muda, kita memang menginginkan pemimpin yang blak-blakan dan apa adanya. Namun, dalam politik hal tersebut bisa menjadi berbahaya, karena politikus harus mempertimbangkan banyak perasaan yang harus mereka jaga saat mereka bicara di depan publik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengasah kemampuan diplomatis sejak dini, dengan memperbanyak relasi, teman, dan pengetahuan politik.

Kesimpulannya, sebagai anak muda, kita harus tetap memegang pandangan dan pendirian yang benar seperti yang kita pegang saat ini. Namun, kita juga harus mulai mengasah kemampuan diplomatis dan memperbanyak relasi, karena hal tersebut akan sangat berguna bagi kita di masa depan, terutama jika kita ingin menjadi seorang pemimpin.

Apa kelebihan yang dimiliki oleh generasi Boomers dalam hal kemampuan diplomasi, dan bagaimana cara anak muda dapat belajar dari mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun