Ternyata ada loh Gen z yang lagi magang tapi cuma dibayar dengan pengalaman? Bukan cuma gen z aja sih, tapi banyak juga orang yang magang cuma di bayar pakai pengalaman.Â
Waduh ada-ada aja ya, emang nya pantes apa mereka dibayar cuma pakai pengalaman doang?
Banyak yang mengatakan bahwa ketika ada anak magang, mereka hanya membayar dengan pengalaman saja. Namun sebenarnya, menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan, seorang anak magang seharusnya dibayar. Paling tidak, mereka harus diberikan uang transportasi dan uang makan.
Walaupun anak magang mungkin belum memiliki banyak pengalaman kerja, hal ini tidak berarti mereka tidak harus dibayar atau diberikan beban kerja yang sama seperti pekerja full-time. Jangan sampai anak magang menjadi buruh murah yang dieksploitasi. Anak magang harus diberikan kesempatan yang adil dan pengalaman kerja yang berkualitas.
Sudah waktunya untuk menghentikan bentuk eksploitasi seperti ini. Perusahaan yang bersangkutan harus memberikan kesempatan yang adil bagi anak magang untuk belajar dan berkembang, bukan mengeksploitasi mereka sebagai buruh murah. Jadi, marilah berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang adil dan menghentikan bentuk eksploitasi seperti ini.
Praktik membayar anak magang hanya dengan pengalaman tidaklah pantas terjadi. Anak magang seharusnya diberikan hak yang sama dengan pekerja lainnya, seperti upah yang layak dan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan sampai anak magang menjadi korban eksploitasi di tempat kerja.
Menurut teman-teman, apakah perlu adanya tindakan untuk memberikan perlindungan dan kesempatan yang adil bagi anak magang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H