Pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari tidak harus diukur atau dinilai dengan angka-angkaan, karena akhlak adalah hal yang penting bagi kita semua tanpa terkecuali.
Menurut saya, mengajarkan akhlak di sekolah tidaklah cukup untuk menjamin seseorang memiliki akhlak yang baik. Seperti contohnya Mario Dandy dan teman-temannya yang belajar di sekolah bagus namun malah melakukan tindakan kekerasan. Selain itu, menilai akhlak dengan angka juga tidak tepat. Jika seseorang memperoleh nilai 100, tidak berarti bahwa ia tanpa cela atau bahkan setara dengan nabi.
Meskipun demikian, pendidikan akhlak tetaplah penting dan seharusnya lebih ditekankan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Sebagai orang tua atau warga masyarakat, kita perlu memberikan contoh dan membimbing anak-anak kita agar memiliki akhlak yang baik.
Namun, penting untuk diingat bahwa pendidikan akhlak tidaklah cukup jika tidak ada konsekuensinya. Saat ini, banyak orang tua yang tidak mendukung ketika anak mereka diberikan hukuman di sekolah. Hal ini akan memperparah kondisi jika orang tua malah memprotes keputusan sekolah. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran bahwa pendidikan akhlak dan konsekuensinya harus diterapkan secara konsisten di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Mengajarkan akhlak di sekolah tidaklah cukup untuk menjamin seseorang memiliki akhlak yang baik. Menilai akhlak dengan angka juga tidak tepat, karena akhlak adalah hal yang kompleks dan tidak bisa diukur dengan angka. Meskipun demikian, pendidikan akhlak tetaplah penting dan seharusnya lebih ditekankan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Selain itu, penting untuk diingat bahwa pendidikan akhlak harus diterapkan secara konsisten dengan konsekuensi yang jelas di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Bagaimana menurut teman-teman, apakah mengajarkan akhlak di sekolah sudah cukup untuk menjamin seseorang memiliki akhlak yang baik?
Maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dengan tulisan ini. Sekian dan Terima kasih telah membaca.