Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tingkat Buta Huruf di Indonesia Menurun, Namun Masih Perlu Upaya Lebih Lanjut

24 Februari 2023   17:13 Diperbarui: 24 Februari 2023   17:19 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bapak-bapak dan Ibu-ibu sedang belajar baca tulis (instagram.com/nayanikadekorasi_owner)

Kita semua tahu bahwa buta huruf merupakan masalah serius di Indonesia. Namun, kabar baiknya adalah tingkat buta huruf di Indonesia sudah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini sepenuhnya.

Buta huruf itu maksudnya adalah orang yang belum bisa baca tulis. Jadi, mereka nggak bisa baca buku, surat, atau tulisan-tulisan lainnya. Itu sebabnya buta huruf jadi masalah serius di Indonesia, karena bisa mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menuntut ilmu, mencari pekerjaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial lainnya.

Terdapat masalah yang signifikan di Indonesia terkait tingkat buta huruf. Terutama terjadi di daerah-daerah pedesaan dan perkotaan yang kurang berkembang. Bagaimana sejarah perkembangan buta huruf di Indonesia dari masa lalu hingga sekarang?

1. Tahun 1980-an

Tingkat buta huruf di Indonesia pada tahun 1980-an sangat tinggi, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan yang belum terlalu berkembang. Banyak orang pada masa itu tidak memiliki akses atau kesempatan untuk mendapatkan pendidikan formal, sehingga menyebabkan tingginya angka buta huruf di Indonesia.

2. Tahun 1990-an

Pada era 1990-an, pemerintah Indonesia mulai mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah buta huruf di negara ini. Beberapa program yang diluncurkan seperti program Wajib Belajar 9 Tahun, yang bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan dasar minimal selama sembilan tahun, serta program pengajaran baca-tulis bagi orang dewasa, yang dirancang untuk membantu orang dewasa yang belum bisa membaca dan menulis agar dapat memperoleh kemampuan itu.

3. Tahun 2000-an

Pada tahun 2000-an, tingkat buta huruf di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini dapat dihubungkan dengan peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Pemerintah Indonesia telah memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan di negara ini dan mengambil tindakan yang lebih konkret untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

4. Tahun 2010-an

Pada dekade 2010-an, terjadi penurunan yang signifikan dalam tingkat buta huruf di Indonesia. Pemerintah Indonesia terus meluncurkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengatasi masalah buta huruf, di antaranya adalah Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang diluncurkan pada tahun 2016. 

GLN ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan memperbanyak bahan bacaan di seluruh wilayah Indonesia, dengan harapan dapat memperkuat kualitas pendidikan dan literasi masyarakat.

5. Tahun 2020-an

Di dekade 2020-an, Indonesia masih menghadapi tantangan serius terkait tingkat buta huruf, khususnya di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan meluncurkan program-program strategis, seperti Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan program-program pendidikan lainnya. 

GLN sendiri bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan memperbanyak bahan bacaan di seluruh wilayah Indonesia, dengan harapan dapat memperkuat kualitas pendidikan dan literasi masyarakat.

Jadi intinya, tingkat buta huruf di Indonesia emang udah turun, tapi masih ada yang buta huruf terutama di daerah-daerah terpencil yang belum berkembang. Pemerintah Indonesia udah bikin banyak program buat ngatasin masalah ini, misalnya program wajib belajar 9 tahun, belajar baca-tulis buat orang dewasa, Gerakan Literasi Nasional (GLN), dan sebagainya. Tapi tetep aja, masih perlu usaha lebih untuk mengatasi masalah buta huruf ini, terutama di daerah yang terisolir dan kurang perhatian. 

Jadi, sebagai warga Indonesia, kita juga bisa ikut andil dengan dukung program-program pemerintah, kayak nambah bahan bacaan, buka akses pendidikan yang lebih baik, dan juga sosialisasiin pentingnya pendidikan dan literasi buat masyarakat sekitar.

Meskipun sudah ada kemajuan yang cukup signifikan, tapi masih banyak daerah yang perlu perhatian lebih untuk mengatasi masalah ini. Jadi, jangan cuma berharap aja sama pemerintah, tapi kita juga bisa ikutan andil, misalnya dengan bantu sebarluasin informasi tentang pentingnya pendidikan dan literasi, atau juga bantu akses pendidikan yang lebih baik buat masyarakat sekitar. Kita bisa menjadi bagian dari solusi buat atasin masalah buta huruf di Indonesia!

Sampai disini dulu ya, Semoga bisa bermanfaat dan nambah wawasan kita semua. Dan jangan lupa, kalo ada salah-salah kata atau info yang kurang pas, mohon maaf ya! Kita semua belajar bareng-bareng untuk jadi lebih baik lagi ke depannya. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun