Mohon tunggu...
NOER AHMAD SYAFIAI
NOER AHMAD SYAFIAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Event

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim DMM DPM Farmasi Menanam 80 Bibit Tanaman Obat Keluarga

14 November 2023   16:19 Diperbarui: 14 November 2023   16:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 4 November 2023, TIM DMM DPM Farmasi melakukan pemindahan lebih dari 80 bibit tanaman obat bersama masyarakat Padukuhan Nogosaren. Tanaman obat tersebut dipindahkan ke dalam green house yang sudah dibangun oleh TIM DMM DPM Farmasi.

Sebelum pemindahan tanaman obat, beberapa masyarakat juga membuat pupuk organik dengan limbah kotoran hewan sebagai media tanam. Beberapa tanaman yang dipindahkan dalam green house yaitu; tanaman merambat seperti binahong dan sirih hijau maupun sirih merah, kemudian terdapat tanaman penghasil rempah-rempah seperti lada dan adas. terdapat juga tanaman-tanaman lain seperti lavender, cocor bebek, purwoceng, mint, keji beling, kemuning jawa, cakar ayam, brotowali, jarak tintir, zodia, ginseng, seledri, patah tulang, vanili, daun katuk, daun cincau, rosella merah, sambiloto, pegagan, daun jinten, beluntas, stevia, dewandaru, parijoto, serta gempur batu. 

Shafira selaku penanggung jawab green house mengatakan, bahwa dengan tertanamnya tanaman obat pada green house tersebut besar harapannya tanaman tersebut akan tumbuh dengan subur di green house dan pastinya akan memberikan manfaat optimal bagi warga Padukuhan Nogosaren. Selain memindahkan tanaman obat, kami juga membuat alat penyiraman tumbuhan otomatis di green house sehingga akan memudahkan masyarakat untuk merawat tanaman dan dari segi waktu juga lebih efisien. Hal ini dilakukan karena sumber air yang terlalu jauh dari lokasi lahan TOGA. 

Hasil yang diberikan pada kegiatan ini adalah telah terlaksananya pengisian tanaman obat dalam green house serta pengoptimalan air untuk penyiraman tanaman obat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun