Mohon tunggu...
Noer Aeni
Noer Aeni Mohon Tunggu... lainnya -

24352

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sikap Kita Terhadap Bahasa Indonesia

29 Agustus 2012   18:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:10 3721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa merupakan salah satu indikator dari identitas suatu bangsa. Bahasa yang kita gunakan dapat menunjukkan berbagai hal, mulai dari mana kita berasal sampai bagaimana budaya bangsa dari tempat asal kita. Dalam kasus tertentu, bahasa sangat erat hubungannya dengan penerimaan seseorang untuk menjadi anggota dari golongan masyarakat tertentu. Seorang yang katakanlah orang asing bagi suatu suku tertentu akan dianggap sebagai anggota atau bagian dari suku tersebut saat ia dapat berkomunikasi dengan anggota suku tersebut dengan bahasa daerah suku itu sendiri. Interaksi semacam ini dapat menyebabkan timbulnya perubahan dalam bahasa.



Bahasa indonesia sendiri berubah seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan berinteraksi dengan orang- orang dari negara lain. Salah satu dari sekian banyak penyebab perubahan dan perkembangan Bahasa Indonesia ini dapat kita lihat pada banyaknya penyerapan bahasa asing kedalam bahasa indonesia. Penyerapankedalam Bahasa Indonesia seringterjadi karena kita memiliki sikap tertentu terhadap bahasa tertentu. Terkadang kita secara sadar maupun tidak menilai suatu bahasa jauh lebih baik atau lebih buruk dan lebih tinggi atau lebih rendah dari bahasa yang kita miliki. Sikap kita terhadap suatu bahasa menyebabkan kita menggunakan suatu bahasa dengan cara dan untuk tujuan tertentu. Seseorang mungkin saja menggunakan bahasaatau gaya bahasa tertentu untuk menunjukan identitasnya apakah sebagai seorang ilmuwan, budayawan, anggota masyarakat dari tingkatan sosial tertentu. Para akademisi lebih suka memakai istilah- istilah ilmiah dari bahasa asing yang membuat mereka nampak sebagai ahli yang menguasai bidang yang digelutinya. Sekelompok remaja lebih suka menyerap bahasa asing yang membuat mereka nampak lebih keren dibandingkan kelompokremaja lain.



Penyerapan kata dari bahasa asing juga terjadi bila dalam suatu bahasa tidak terdapat suatu kata yang menggambarkan suatu makna dari bahasa asing yang menjadi bahasa sumber yang ingin kita ketahui, kita artikan dan gunakan. Penyerapan bahasa ini terkadang tidak sepenuhnya baik apabila kita tidak memperhatikan kaidah yang berlaku untuk penggunaan bahasa serapan.

Ada beberapa aturan tertentu yang penting kita perhatikan dalam melakukan penyerapan bahasa asing ke dalam Bahasa Indonesia. Kata yang diserap haruslah kata yang benar- benar tidak ada di dalam Bahasa Indonesia. Selama suatu istilah masih dapat digambarkan makna nya dengan kata dalam Bahasa Indonesia maka sebaiknya kita menggunakan istilah dari Bahasa Indonesia. Penulisan istilah asing pun sebaiknya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia. Contohnya kata asing yang ditulis sebagaimana bahasa asalnya harus dibedakan penulisannya dari kata pada Bahasa Indonesia, misalnya dengan menggarisbawahi atau memiringkan tulisan kata tersebut. Atau dengan mengubah penulisannya dengan tulisan yang mudah dibaca atau diucapkan dengan lidah orang Indonesia. Hal- hal kecil seperti ini harus tetap diperhatikan agar Bahasa Indonesia tetap terjaga dari ancaman terhadap kelestariannya.



Penghargaan kita terhadap bahasa kita sendiri juga merupakan salah satu penentu untuk kelestarian itu sendiri. Jika kita sendiri telah menilai bahasa asing jauh lebih baik dari Bahasa Indonesia maka bukan tidak mungkin bahasa Indonesia akan menjadi bahasa asing di negara asalnya sendiri. Sering tanpa sadar sikap berbahasa kitalah yang mengancam kelestarian bahasa kita. Sebagai contohnya dalam kehidupan sehari- hari kita banyak melihat pada penulisan petunjuk ditoko- toko atau pusat perbelanjaan bahasa Indonesia justru lebih sering diletakkan dibawah bahasa asing. Atau kita lebih suka menuliskan tulisan bahasa asing dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tulisan petunjuk dalam Bahasa Indonesia. Ini menunjukkan rendahnya penghargaan kita terhadap bahasa kita sendiri dibandingkan dengan bahasa asing. Sikap terhadap bahasa yang seperti inilah yang baik secara sadar maupun tidak akan mempercepat “kepunahan” bahasa Indonesia. Untuk itu maka kita perlu lebih sadar terhadap bagaimana kita bersikap terhadap bahasa kita sendiri. Sudah seharusnyalah kita lebih bangga untuk menggunakan bahasa kita sendiri dibandingkan dengan bahasa asing dalam kehidupan kita sehari- hari. Melestarikannya dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah tanggung jawab kita bersama.

Penulis: Nuraini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun