Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jalur Digital Menuju Manajemen Infrastruktur Berkelanjutan di Industri Konstruksi

7 Juli 2024   09:26 Diperbarui: 7 Juli 2024   09:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       It is not the beauty of a building you should look at; its the construction of the foundation that will stand the test of time. David Allan Coe

Industri konstruksi selama bertahun-tahun telah meningkatkan aktivitasnya dari dasar menjadi praktik lanjutan yang melintasi beberapa tahap konstruksi (pra-konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi).

Ketika urbanisasi, digitalisasi, serta meningkatnya ekspektasi masyarakat, dan upaya menuju pembangunan yang lebih ramah lingkungan menjadi semakin penting dan mendesak, kebutuhan untuk mentransformasikan infrastruktur dan pengelolaannya menjadi semakin nyata. Jalur Digital untuk Manajemen Infrastruktur Berkelanjutan memberikan panduan yang banyak dicari oleh industri untuk merangkul kemajuan teknologi, membangun praktik kerja baru yang berkelanjutan, dan mendorong kolaborasi yang bernilai sosial.

Melalui implementasi beberapa praktik fungsional, industri telah mampu bergerak menuju konstruksi yang melibatkan penerapan kemajuan digital (konstruksi 4.0) ke dalam peningkatan desain proyek, pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan dan infrastruktur proyek.

### Building Information Modeling (BIM)

BIM adalah representasi digital dari karakteristik fisik dan fungsional suatu fasilitas. Ini berfungsi sebagai sumber pengetahuan bersama, memberikan semua pemangku kepentingan informasi berharga sepanjang siklus hidup suatu proyek.

  • BIM mendorong komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antara arsitek, insinyur, dan kontraktor, sehingga menghasilkan manajemen proyek yang lebih efisien.
  • Dengan menyimulasikan berbagai skenario, BIM membantu mengoptimalkan penggunaan material dan mengurangi limbah.
  • BIM dapat menganalisis kinerja energi, memungkinkan perancangan bangunan yang menggunakan lebih sedikit energi dan memiliki jejak karbon lebih kecil.


### Geographic Information Systems (GIS)

GIS mengintegrasikan data spasial dengan berbagai sistem informasi, menyediakan alat yang komprehensif untuk perencanaan dan pengelolaan proyek infrastruktur.

  • GIS membantu mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk konstruksi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti dampak lingkungan, penggunaan lahan, dan kedekatan dengan sumber daya.
  • GIS dapat menilai risiko lingkungan seperti zona banjir atau kawasan rawan gempa, membantu merancang infrastruktur yang lebih tangguh.
  • GIS memungkinkan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik, memastikan praktik berkelanjutan diikuti selama konstruksi.


### Drones and Aerial Imagery (Citra Udara)

Drone yang dilengkapi kamera dan sensor resolusi tinggi semakin banyak digunakan dalam industri konstruksi untuk survei, pemantauan, dan inspeksi.

  • Drone dapat mensurvei area luas dengan cepat, mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk metode survei tanah tradisional.
  • Citra udara reguler membantu melacak kemajuan konstruksi, memastikan proyek tetap sesuai jadwal dan sesuai anggaran.
  • Drone dapat memeriksa area yang sulit dijangkau, mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, dan mengurangi kebutuhan akan perbaikan yang mahal.


### Internet of Things (IoT)

IoT melibatkan menghubungkan perangkat fisik ke internet, memungkinkan mereka mengumpulkan dan bertukar data. Dalam konstruksi, IoT dapat digunakan untuk memantau berbagai aspek suatu proyek secara real time.

  • Sensor IoT dapat memantau penggunaan energi secara real-time, memungkinkan manajemen energi lebih efisien dan mengurangi konsumsi.
  • Perangkat IoT dapat melacak kondisi dan penggunaan peralatan konstruksi, mengoptimalkan jadwal pemeliharaan, dan memperpanjang umur mesin.
  • IoT memantau penggunaan material dan limbah, sehingga membantu meminimalkan limbah dan mendorong daur ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun