Mohon tunggu...
noer hardianty
noer hardianty Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kodok pun Paham Fisika

17 Desember 2014   23:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Noer Hardianty dan Nur Azizah

Ada kodok rekotok rekotok, di pinggir kali rekotok rekotok, mencari makan rekotok rekotoksetiap hari rekotok rekotok.

Lirik lagu di atas merupakan lirik lagu anak-anak yang bercerita tentang kodok yang sedang makan. Tapi, apakah bunyi kodok adalah rekotok rekotok?Tentu saja bunyi kodok yang asli tidak seperti bunyi kodok pada lirik bunyi tersebut.

Bagaimanakah kodok tersebut bisa menghasilkan bunyi? Tahukah kalian, bunyi kodok sangatlah keras, bahkan bisa terdengar sampai jauh. Kodok menghasilkan bunyi yang sangat keras karena resonansi yang terjadi pada rongga mulut kodok. Rongga mulut kodok dapat mengembang sehingga menyerupai selaput tipis, pada waktu selaput tipis bergetar udara di sekitar rongga pun akan bergetar. Pada selaput tipis inilah terjadi peristiwa resonansi. Peristiwa resonansi ini terjadi bersamaan dengan terjadinya respirasi pada kodok.

Nah, kali ini, kami akan mengenalkan sebuah alat praktikum yang dapat menunjukkan peristiwa resonansi pada kodok. Alat ini mudah digunakan: Pertama, kalian cukup memompa udara kedalam paru-paru sampai paru-paru mengembang. Kemudian tekan bagian dada kodok untuk mengempiskan paru-paru sampai rongga mulutkodok dapat mengembang dan mengeluarkan bunyi.Ulangi sampai beberapa kali putaran, untuk memastikan bahwa terjadi resonansi.

Gambar 1 : Protipe Sistem Pernapasan Kodok

Kita punya prototipe kodok, balon warna kuning sebagai paru-paru, balon warna hijau adalah rongga mulut kodok, selang sebagai saluran tempat mengalirnya udara, dan warna biru adalah pompa yang berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam paru-paru kodok. Perlengkapan alat tadi dirangkai yang kemudian akan dimasukkan ke dalam prototipe kodok. Tarrra...... alat praktikum siap digunakan

14188096361397791351
14188096361397791351
Gambar 2 : Prototipe Kodok dan Sistem Pernapasan Kodok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun