Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelisik Jebakan Hutang pada PNS dan Solusinya

6 Juli 2024   15:45 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:51 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi seoarang karyawan tetap dan memiliki SK Kepangkatannya, pastilah tergoda untuk melakukan pinjaman menggunakan SK nya. Selalu saja ada godaan dengan caption 'Ngapain sih SK disimpan, mending disekolahin'. 

Ini kenyataan yang beredar dikalangan teman-teman yang baru saja diangkat ASN atau PPPK. Dan percaya tidak percaya, banyak orang yang sebenarnya awalnya tidak ingin memiliki hutang, tetapi karena begitu gencarnya tawaran yang datang, akhirnya terpaksa berhutang juga.

Ada kemungkinan mengapa pada akhirnya orang yang tidak ingin berhutang tapi akhirnya berhutang juga. 

Yang pertama, karena memang tergoda oleh tawaran bank yang begitu menggoda dan gencar menawarkan, dan yang kedua karena tidak sanggung mendengar omongan teman-teman karena hampir semua sudah mengambil hutang dan karena gengsi.

Jadi kalua pertanyaannya mengapa bisa begitu, ya sederhana saja sekali jawabannya. Hal itu karena PNS adalah pekerjaan yang terikat resiko rendah untuk bisa diPHK. Selain itu gaji tidak akan pernah berubah apapun yang terjadi. 

Tidak pernah mengalami penurunan, bahkan ada kemungkinan bertambah dengan tunjangan-tunjangan. Dan ini yang menjadi penekanan 'Bank-bank ataupun koperasi pinjamannya biasanya hanya tinggal AutoDebet dari gaji bulanan. 

Sehingga PNS akan senang karena mendapat pinjaman, dan Bak/ Koperasi pun akan senang karena produk terjual sempurna.

Nah, yang mirisnya, tahu kan bagaimana Nasib jika berhutang? Karena uang gaji sudah dibuat untuk membayar hutang, tentu saja pengahasilan bulanan berkurang karena sudah diambil diawal. 

Tetapi kebutuhan kedepan siapa yang bisa tahu? Karena kasing mudahnya berhutang, terkadang gaji PNS ada yang hanya bersisa ratusan ribu saja untuk membayar hutang.

Koq bisa? Ya tentu saja. Ini adalah fakta kedua yang bikin miris. Pernah dengar dari teman yang juga PNS kalua beberapa temannya dikantornya, hanya memperoleh gaji bulanan yang bersisa sekitar Rp. 750.000,- sampai Rp. 1.000.000,- saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun