Ayah- bunda dan guru, sudah siap menghadapi tahun ajaran baru yang sebentar lagi akan tiba? Sudahkah ayah-bunda dan guru menyiapkan materi pembelajaran untuk anak usia dini di sekolah? Nah, salah satu pengembangan karakter yang harus diajarkan kepada anak-anak usia dini adalah menumbuhkan sifat berbagi. Apakah itu sifat berbagi dan bagaimana cara menumbuhkannya untuk anak usia dini?
Sifat berbagi merupakan salah satu sikap terpuji yang harus dibentuk sejak dini. Meskipun anak-anak akan menyadari kelak pentingnya sifat berbagi ini, namun ada baiknya jika sikap berbagi pada anak-anak sudah terbentuk sedini mungkin. Karena memiliki banyak manfaat bagi diri anak sendiri dan juga orang lain.
Ada banyak contoh sikap berbagi yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja bersedekah meski sedikit, menyumbangkan tenaga untuk membantu orang lain, memberi makan gelandangan dipinggir jalan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berbagi juga merupakan bentuk tolong menolong yang dilakukan dengan sesama manusia dan makhluk lainnya. Islam dalam ajarannya juga senantiasa mengingatkan bahwa tolong menolong melalui berbagi akan mendatangkan banyak pahala bagi yang melakukannya. Apalagi jika kita sering melakukannya secara rutin dan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari.
Karena sifat berbagi juga merupakan bentuk tolong menolong, itu artinya kita memudahkan orang lain dalam kehidupan bersama. Kebaikan yang kita lakukan dalam berbagi tentu juga akan dibalas oleh Alloh dengan kebaikan pula. Hal ini sesuai dengan hadist "Dan barang siapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Alloh akan membantu memudahkan urusannya didunia dan diakhirat. Dan barang siapa yang menutup aib orang muslim, niscaya Alloh akan menutup aibnya dunia dan akhirat. Sesungguhnya Alloh akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu gemar menolong saudaranya". (HR MUSLIM).
Pada anak usia dini, memang mereka belum memahami bahwa ada banyak hal yang dapat dimiliki Bersama. Ketika memiliki barang, maka anak akan berpikir bahwa barang tersebut hanya miliknya. Bahkan bisa saja Ketika melihat sebuah mainan dan ia lebih dulu memegangnya, maka anak akan berpikir bahwa mainan itu adalah miliknya dan tidak boleh dimainkan oleh orang lain.
Jika demikian apa yang harus dilakukan untuk emnumbuhkan sifat berbagi pada anak-anak usia dini di sekolah nanti? Berikut adalah tips menumbuhkan sifat berbagi untuk anak usia dini yang ayah-bunda dan guru bisa terapkan.
Tips menumbuhkan sifat berbagi untuk anak usia dini :
1. Jelaskan tentang sikap berbagi menggunakan kalimat yang sederhana dan cara yang menyenangkan. Ketika anak terlatih untuk berbagi sesuatu yang ia miliki kepada teman atau orang lain yang membutuhkan, maka akan tumbuh rasa empati dan kepeduliannya. Cara menjelaskannya kepada mereka tentunya perlu media yang menyenangkan. Misalnya melalui dongeng dengan tokoh yang gemar berbagi dan tidak mau berbagi (pelit/ kikir) dengan alur yang jelas, sehingga anak mampu menangkap mengapa sesama manusia perlu saling berbagi. Mulai dari hal yang menyenangkan yang diajarkan kepadanya tentu mereka akan belajar bahwa berbagi adalah suatu hal yang positif yang dapat membantu orang lain.
2. Membiasakan sikap berbagi pada anak. Ajaklah anak-anak untuk bermain Bersama dan berinteraksi dengan yang lainnya. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan sikap berbagi. Ketika bermain dengan orang lain, anak akan berlatih untuk meminjamkan mainan yang dimilikinya atau memainkan mainannya Bersama-sama. Ketika anak memiliki makanan atau minuman yang berlebih, guru juga dapat membimbing anak tersebut agar saling berbagi dengan teman-temannya.
