1. Mencoba menciptakan lapangan kerja baru
Meski sepertinya hal ini merupakan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan karena diri sendiripun membutuhkan pekerjaan, namun alternatif ini bisa dilakukan dengan melihat sisi kemampuan yang lain. Misalnya dengan mencoba berdagang kecil-kecilan. Tidak perlu berpikir hal yang besar jika kitab isa memulai dari hal yang kecil. Dengan membuka usaha dagang tentu akan membuka peluang bagi pekerjaan baru.Â
Misalnya saja membuka usaha kopi keliling yang saat ini sedang marak, membuka usaha menjual dan mengumpulkan rongsokan, jasa keahlian dan mengajar, dan lain-lain. Abaikan rasa gengsi Ketika memulai sebuah usaha. Apalagi usaha yang dirintis bisa saja berbeda dari keahlian yang dimiliki sebelumnya. Percayalah, usaha tidak akan menghianati hasil. Kuncinya adalah keyakinan, bahwa Tuhan tidak akan merubah Nasib suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak mau merubahnya.
2. Mengembangkan kemampuan diri dengan keahlian baru yang lebih memungkinkan.Â
Ini adalah Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran lewat jalur permintaan tenaga kerja (demand for labour) dengan cara penciptaan lapangan kerja baru. Kita dapat bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki kemampuan berbeda namun dapat saling menunjang dan menciptakan hal -- hal baru yang lebih bermanfaat.
3. Menularkan keahlian yang dimiliki kepada orang-orang yang membutuhkan. Yakni mengoptimalisasi peran diri dilingkungan Masyarakat dalam pemberdayaan Masyarakat untuk mengembangkan wirausaha atau menjadi tenaga kerja dalam Pembangunan desa atau kelurahan.
4. Berdoa dan terus berusaha membaca fenomena dilingkungan Masyarakat serta membaca peluang kerja. Semoga pemerintah Indonesia dapat memperhatikannya.
Semoga bermanfaat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H