Hari sabtu lalu, 13 Januari 2024 kami sepakat untuk nonton bareng ke bioskop di Transmart Bandar Lampung. Pagi itu seluruh guru dan staff SMP PGRI Merbau Mataram mengadakan Rapat Komite sekolah. Segera setelah selesai rapat, kami memiliki ide untuk nonton bareng. Sebagai guru mapel, kami memang jarang bertemu di sekolah secara bersama-sama. Biasanya kami hadir hanya jika ada jam mengajar saja sesuai harinya. Tetapi hari ini kami bisa berkumpul bersama. Maka tercetuslah ide untuk refreshing sejenak dengan agenda nonton bareng.
Setelah memilih-milih jenis film dan bioskop yang akan kami kunjungi, pilihan jatuh ke bioskop CGV di Transmart, Bandar Lampung. Dengan pertimbangan harga yang lebih murah saat weekend dibanding harga tiket di bioskop pada mall lainnya. Akhirnya kami pergi dengan konvoi bersama mengendarai kendaraan motor. Letak sekolah kami memang sedikit jauh dari pusat kota Bandar lampung. Dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 50 menit, akhirnya kami tiba juga di Transmart, Bandar Lampung.
Dengan sedikit terburu-buru kami segera menuju lantai III tempat di mana bioskop CGV berada. Mengingat waktu tayang film yang kami pilih tepat di jam 12.00 siang. Film yang kami pilih Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Film ini merupakan film adaptasi yang diambil dari novel atau buku karya Pidi Baiq bertajuk Ancika : Dia yang Bersamaku Tahun 1995. Menonton film ini jadi seperti terlempar ke masa-masa remaja lagi saat masih SMA dan menjelang kuliah.
Film ini merupakan kelanjutan dari kisah yang ditulis oleh Pidi Baiq sebelumnya. Filmnya berkisah tentang sosok Dilan, seorang pemuda gagah dan keren dimasa itu. Karena pernah menonton film Dilan sebelumnya yang diperankan oleh Iqbal, nyaris di film yang sekarang seluruh pemainnya adalah pemain-pemain baru seperti Zee JKT48 sebagai Ancika dan Arbani Yasiz sebagai Dilan.
Sinopsis Film Ancika : Dia yang Bersamaku 1995
Seorang gadis muda kelas 3 SMA bernama Ancika Mehrunisa Rabu (Zee JKT 48) terobsesi dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dia senang untuk menghabiskan waktunya dengan belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah secara maksimal. Karena kegemarannya ini, dia merasa kurang cocok dengan kehidupan remaja seperti teman-temannya. Ia bahkan tak ingin pacaran lantaran merasa hanya akan membuang-buang waktunya sehingga akan mengandaskan impiannya dalam mengejar cita-citanya.
Di sekolah Ancika termasuk cewek yang sangat populer. Banyak teman prianya yang selalu berusaha mendekatinya, mulai dari teman lesnya, anggota geng motor bernama Bono (Jefan Nathanio), hingga pria dewasa yang berusaha dijodohkan oleh tantenya bernama Yadit (Daffa wardhana).
Tidak hanya terobsesi dengan belajar, Ancika juga tak segan menolak bahkan sampai mengusir setiap teman laki-laki yang berusaha mengejarnya. Sikapnya yang jutek selalu ia tunjukkan kepada laki-laki yang berusaha mengejar-ngejarnya. Hingga suatu hari ketika datang ke rumah kakeknya untuk membawakan oleh-oleh, Abah (Mathias Muchus) sedang bersama sekelompok pemuda yang sedang membahas koleksi motor tuanya. Mereka adalah teman-teman dari om Ancika yang sudah kuliah di ITB (Institute Teknologi Bandung). Salah satu dari mereka adalah Dilan (Arbani Yasiz). Dilan sempat terpesona sesaat melihat Ancika. Namun Sikap Ancika cuek dan sedikit acuh kepada Dilan.
Ketika Ancika berada didalam rumah untuk bertemu Abah dan neneknya, rupanya teman-teman Ancika yang berada diluar diinterogasi oleh Dilan dan dua temannya hingga ketakutan. Melihat ini, Ancikapun maju pasang badan untuk melawan Dilan. Akhirnya Ancika berhasil membawa teman-temannya untuk pergi dari hadapan Dilan.
