Sebagai guru untuk anak usia dini , saya sangat menyukai untuk mengajarkan pendidikan seni dan kerajinan kepada anak-anak usia dini. Saya menganggap bahwa dengan seni dan kerajinan tangan maka akan mendidik anak-anak yang kreatif, berjiwa seni tinggi yang berarti penuh dengan keceriaan, dan melatihnya untuk dapat mengambil keputusan dengan baik serta memecahkan masalah dengan mudah. Dan biasanya memang anak-anak akan lebih menyenangi pelajaran ini mengingat pelajaran ini lebih banyak bermain dan mengeksplorasi kemampuan motorik anak-anak usia dini baik motorik kasar maupun halus. Namun ternyata terdapat perbedaan yang signifikan loh ayah-bunda antara seni dan kerajinan yang dilakukan oleh anak-anak usia dini. Apa sih yang membedakan pada keduanya? Dan apakah dampaknya bagi anak-anak yang memiliki kecenderungan pada salah satu di antaranya? Yuk kita eksplorasi pemahamannya dengan membedakan di antara keduanya.
Seni adalah keindahan yang tertuang di dalam sebuah karya. Dengan seni, anak-anak dapat menggunakan kreativitas mereka sendiri dalam mencipta sebuah karya baik itu dalam bentuk gambar, lukisan, ukiran maupun yang lainnya. Karena baik itu pemilihan warna, bentuk dan konsep yang ingin diterapkan berasal dari anak-anak sendiri sesuai dengan keinginannya. Sedangkan dengan kerajinan, Anak-anak diberitahu apa yang harus dilakukan. Karena mereka harus terlebih dahulu mengikuti apa yang akan dilakukan terhadap sesuatu atau diberi tahu apa yang akan dilakukan serta langkah-langkahnya secara urut dan benar.
Dengan seni, anak-anak lebih cenderung bangga dengan apa yang mereka ciptakan sendiri. Kan toh ini adalah hasil daya dan upaya yang berasal dari mereka sendiri. Dengan kerajinan tangan, Anak-anak lebih cenderung merasa frustrasi jika hasil akhir mereka tidak terlihat "benar". Padahal hasil akhir merupakan imajinasi mereka sendiri dan tuntutan kreativitas diciptakan di mana mereka harus bisa berdaya imajinasi memainkan seluruh kemampuannya dengan warna-warna dan bentuk-bentuk yang diciptakan.
Seni memberi anak-anak akses ke semua bahan yang dapat mereka gunakan untuk berkreasi. Kerajinan memberi anak-anak batasan hanya pada bahan yang dibutuhkan untuk Kerajinan tertentu. Dengan seni, fokusnya adalah pada proses. Sedangkan dengan Kerajinan, fokusnya adalah pada produk akhir.
Bagaimana jika ananda dari ayah-bunda hanya suka membuat kerajinan tangan? Ya biarkan saja mereka ya ayah-bunda. Jika itu membuat mereka senang dan mereka memilih untuk melakukannya, maka itu adalah permainan. Kerajinan tangan dengan sekelompok anak-anak lebih merupakan seni yang dipaksakan dan bisa jadi tidak menyenangkan juga dan bahkan membuat stres bagi sebagian anak karena berkaitan dengan proses akhir ketika telah selesai. Dan ini bisa menimbulkan rasa frustrasi tersendiri bagi anak-anak. Tetapi kerajinan tangan dapat mendorong pembelajaran petunjuk langkah demi langkah. Jadi anak-anak akan terbiasa untuk memahami perintah dan instruksi. Ya! Tetapi mereka juga mendapatkan instruksi langkah demi langkah dengan banyak hal lain dalam hidup, dan beberapa seni juga dapat mendorong instruksi langkah demi langkah yang akan lebih bermakna karena mereka mungkin harus menyelesaikan masalah langkah-langkah itu sendiri!
So Saya pikir Seni adalah yang lebih baik. Bagaimana menurut ayah- bunda serta bapak dan ibu guru?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H