Rasa panik Dan cemas pada anak-anak akan muncul kapanpun tergantung dari situasi Dan kondisi yang sedang dihadapinya. Misalnya saat akan masuk sekolah untuk pertama Kalinya, bertemu orang yang baru dikenal, atau melakukan sebuah tantangan yang mungkin Ananda merasa ragu untuk melakukannya. Ayah-bunda tidak perlu khawatir Karena sebenarnya ini adalah reaksi yang wajar yang akan dialami oleh setiap anak. Sebagai orang dewasapun kadangkala perasaan panik Dan cemas akan menghinggapi Kita. Terutama saat berkaitan dengan waktu Dan deadline pekerjaan atau justru yang berhubungan dengan keluarga juga dapat menimbulkan kecemasan Dan kepanikan.Â
Lalu jika Ananda menunjukkan kepanikan Dan kecemasan, apa yang harus Ayah-bunda lakukan? Semoga dengan langkah -langkah dibawah ini dapat menjawab Apa yang Ayah-bunda harus lakukan saat Ananda menunjukkan kecemasan Dan kepanikan Yaa....
1. Tenangkan diri.Â
Ketika Ananda menunjukkan kepanikan Dan kecemasan, akan sangat membantu jika Ayah-bunda menunjukkan ketenangan pula. Mengapa? Sebagai makhluk yang memiliki ikatan batin kepada yang lainnya, Kita menyerap status sistem saraf orang-orang yang berada di dekat Kita. Respon stress atau tertekan terhadap rasa takut hanyakan mendorong adrenalin lebih tinggi. Seorang anak yang ketakutan perlu meminjam ketenangan dari orang dewasa yakni Ayah-bunda sebagai orang terdekatnya Dan sangat dipercayainya.
Ekspresi wajah yang tenang Dan memberikan kenyamanan saat Ananda merasa panik Dan cemas, tentunya memberikan dampak tersendiri bagi ananda saat menghadapi ini. Hal ini akan menularkan secara baik kepada Ananda. So...be calm ya Ayah-bunda
2. Berfokus pada ketakutan yang mereka rasakan dan bukan keselamatan mereka.Â
Seorang anak yang cemas tentunya merasa takut terhadap sesuatu Hal. Ketika ini terjadi tentunya mereka merasa bahwa Ayah-bunda dapat merasakan tingkat kepanikannya yang mereka tunjukkan. Karenanya mereka membutuhkan perlindungan Dan kenyamanan Ayah-bunda. Jika Ayah-bunda mencoba meyakinkan tanpa terlebih dahulu mempelajari ketakutan mereka, ketakutan ini akan terpental. Mereka ada bersama Ayah-bunda, mereka aman, hanya saja mereka merasakan sesuatu yang tidak nyaman. Hal inilah yang Ayah-bunda perlu uraikan Dan jelaskan kepada Ananda, agar mereka dapat mendedinisikan sendiri masalah yang dihadapinya. Cobalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang semakin memperjelas Apa yang mereka rasakan terhadap kecemasan Dan kepanikannya seperti "Apa yang Ananda cemaskan Coba bilang deh sama bunda, dimana ketakutannya/kecemasan Ananda?" , "Dimana ada rasa takutnya, Coba tunjukkan?( sambil memegang dada misalnya)
Dengan mengajukan pertanyaan - pertanyaan seperti ini, Maka akan membantu Ananda mengungkapkan rasa cemas Dan paniknya. Sehingga mudah untuk memberikan pengertian kepada mereka tentang Apa yang menjadi kecemasannya Dan kepanikannya. Luangkanlah waktu untuk memahami cerita lengkap tentang perasaan anak-anak disetiap waktu untuk membantunya mendapat bayangan dari setiap kondisi. Kemampuannya dalam memahami setiap kondisi akan membantunya bagaimana bersikap dengan lebih baik kedepannya.Â
3. Kenyamanan.Â
Saat kepanikan Dan kecemasan nya muncul, Coba tawarkan sebuah pelukan atau Biarkan mereka mendaratkan tubuhnya untuk merangkul/ berstandar kepada Ayah/ bunda sebagai bentuk nyaman Dan menularkan ketenangan kepada Ananda. Katakan hal-hal seperti :Â