Memperoleh Bayi dalam keluarga tentunya menjadi dambaan setiap orang terutama perempuan yang mendambakan menjadi seutuhnya seorang wanita Dan ibu bagi anak-anak nya. Tapi tahukah Ayah-bunda, ketika Bayi Baru hadir saat Kita masih mengasuh Balita yang juga membutuhkan pengasuhan Dan perhatian Kita ternyata cukup merepotkan Dan butuh wawasan lebih agar dapat menyeimbangkan pengasuhan diantara anak-anak dalam keluarga?Â
Berikut adalah beberapa saran yang bermanfaat yang Ayah-bunda bisa pelajari sebagai inventaris pengetahuan dalam pengasuhan Ananda. Ayah-bunda mungkin sudah pernah mempraktikkannya. Apa sajakah dari beberapa saran ini yang sudah Ayah-bunda praktikkan? Boleh di share nanti dikolom komentar yaa sebagai perbaikan dalam penulisan kedepannya.Â
1. Mengalihkan pola pikirÂ
Sangat bisa dipahami Dan dibayangkan ya Ayah-bunda, bagi Ananda Kita dirumah yang masih kecil, kehadiran new baby born tentunya menjadi tanda Tanya baginya Dan pasti akan menimbulkan kecemburuan. Nah Coba Kita balik deh pola pikirnya . Bayangkan bagaimana perasaan Ayah-bunda jika seandainya Ananda memiliki Ayah-bunda yang baru yang juga mencintai Ananda seperti Ayah-bunda juga? Masuk akal Kan Yaa, bagaimana perasaan Ananda ketika datang kehadiran adik barunya dirumah? Tentunya perasaan iri pasti menghinggapi di hati mereka. Langkah pertama ini Coba Ayah-bunda pahami sehingga Ayah-bunda bisa memaklumi Apa yang akan terjadi nantinya.Â
2. Terhubung pada waktu tidur.
Ayah-bunda tentu tidak akan  melewatkan waktu saat Ananda akan tidur. Karena biasanya tidur merupakan salah satu persoalan yang paling sering muncul pada anak-anak terutama Balita disetiap harinya. Bahasa manjanya adalah kelonan, yakni kegiatan menidurkan anak agar bisa tidur dengan kualitas yang baik dengan terlebih dahulu mendapatkan pelukan Dan dekapan untuk menenangkan waktu tidur mereka. Saat tidur merupakan kesempatan bagi anak- anak untuk dapat bersama dengan orangtua nya. Cobalah memberikan harapan baik kepada mereka dengan mengatakan "Bunda akan memperhatikanmu dari sini Yaa".  Dengan mengatakan Hal ini tentunya Kita memiliki tujuan agar Ananda juga dapat membangun kemandirian yang dimulai sejak kehadiran adik barunya.Â
3. Hindari untuk Menyalahkan adik Bayi
Kadangkala tanpa sadar susunan kalimat yang kita ucapkan malah cenderung Dan terkesan menyalahkan kehadiran adik baru ya bunda. Berhati-hatilah dalam Hal ini untuk mengatakan kalimat seperti " bunda sedang sibuk dengan adik", atau "bunda masih harus mengurus adik", atau "bunda tidak bisa membantu Karena bunda harus bersama adik barumuloh". Tanpa disadari , kalimat -kalimat tersebut seperti penolakan dari Ayah-bunda untuk membersamai Ananda yang masih Balita juga. Juga Hal ini dapat membangun kebencian Ananda pada adik barunya. Pernah ada juga cerita yang sampai kakaknya si adik baru sampai meminta orangtua nya agar mengembalikam adiknya kerumah sakit kembali Dan menyatakan bahwa ia tidak bahagia. Wah parah ya Ayah-bunda. So berhati-hatilah dengan kalimat yang ingin disampaikan pada Ananda terutama yang masih Balita ketika ia memiliki adik baru dirumah.Â
4. Membangun Kisah Cinta antara kakak Dan adik.
Memang ya Ayah-bunda, menjadi orangtua itu harus bisa "lebay" Dan kebucinan juga loh. Perlu banyak intermezo yang diciptakan agar terjalin keharmonisan. Bukan bermaksud mengajarkan kebohongan tetapi Hal ini perlu untuk meluruskan pandangan Balita Kita dirumah dengan adik barunya yang masih baby. Misalnya saja saat adik baru menatap kakak nya, ceritakan kisah betapa mereka saling mencintai. Yakni dengan mengatakan "bunda lihat adik Bayi tersenyum loh sama kamusaat adik lihat kakak juga memandang adik, adik benar-benar sayang Dan cinta kamu, tapi adik belum bisa bicara". Lebay Yaa....tetapi ini untuk membangun Hubungan keakraban diantara keduanya Dan tidak memelihara dendam Dan iri akibat kehadiran adik baru.Â