Taman kanak-kanak merupakan tahap dalam mempersiapkan diri bagi anak usia dini agar ia bisa belajar secara Mandiri. Ketika hendak memasukkan Ananda ke sekolah taman kanak-kanak, tentunya Ananda akan menghadapi berbagai Hal baru yang belum mereka rasakan sebelumnya. Mengapa? Karena sebelumnya anak-anak hanya bersosialisasi Dan berinteraksi serta belajar bersama orang tua ataupun anggota keluarga lainnya. Ketika mereka memasuki usia sekolah Maka anak-anak akan memasuki Dunia baru Dan berbaur dengan teman-teman baru.Â
Pendidikan sudah pasti merupakan jenjang yang sangat penting yang harus dilalui oleh seorang anak. Pendidikan juga merupakan kegiatan belajar mengajar yang terlaksana pada sebuah lembaga /institusi untuk memperoleh wawasan yang baik yang dapat diturunkan dari suatu generasi ke generasi yang lainnya Dan merupakan Hal yang penting  dalam menunjang kehidupan manusia dimasa yang akan datang.Â
Dinegara Kita, Indonesia, Taman kanak-kanak termasuk dalam pendidikan formal berdasarkan UU No. 66 Tahun 2020. Dalam Undang-undang tersebut disebutkan bahwa Taman kanak-kanak merupakan sebuah bentuk satuan pendidikan formal untuk anak berusia antara 4 tahun sampai dengan 6 tahun.Â
Taman kanak-kanak memiliki peranan yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak usia dini. Menurut sebuah penelitian, anak-anak yang melewati masa kanak-kanak melalui lembaga taman kanak-kanak biasanya akan terhindar dari pengaruh tawuran. Â
Dengan demikian Taman kanak-kanak sangat penting untuk dapat dilalui anak-anak. Taman kanak-kanak pada dasarnya merupakan sebuah instansi pendidikan yang menggabungkan antara belajar Dan bermain.Â
Dengan perpaduan ini Taman kanak-kanak mampu membantu mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Pada fase ini pula anak-anak akan mempersiapkan diri untuk bisa masuk ke jenjang pendidikan formal selanjutnya.Â
Sebagai salah satu langkah awal untuk membantu buah hati belajar Dan bersosialisasi di Taman kanak-kanak, Maka sebagai orang tua ada beberapa Hal yang harus dipersiapkan sebelum Ananda masuk ke pendidikan Taman kanak-kanak.Â
Berikut adalah panduan yang bisa penulis berikan agar Ayah-bunda dapat mengukur kesiapan Ananda dalam mengikuti pendidikan anak usia dini baik itu di lembaga PAUD maupun Taman kanak-kanak.Â
1. Keterampilan motorik halus
Motorik halus adalah pembentukan kekuatan otot halus dalam melakukan gerakan-gerakan yang bisa dilakukan pada area motorik halus seperti : menggunting, meronce, memegang crayon Dan menggunakan sendok untuk makan atau mengambil makanan.Â
jika Ananda dapat melakukan kegiatan ini secara Mandiri Maka Ayah-bunda dapat merasa tenang melepas ananda untuk bersekolah di sekolah Taman kanak-kanak.