Sering kita lihat anak-anak kita sehabis main, lari masuk rumah, buka kulkas ambil minum dan langsung main comot aja pada makanan. Gak peduli tangan kotor atau tidak.
Biasanya saya teriak-teriak mengingatkan mereka untuk cuci tangan dulu, jika aku sempat memergoki mereka. Tapi sudah terlanjur, beberapa makanan sudah terlanjur dikunyah dan masuk perut. Siapa yang salah..?
Pernah suatu ketika saya melihat anak bungsu saya cuci tangan. Dalam hati, bagus...sip...! tapi apa yang dilakukan setelah cuci tangan...? Kedua tangannya ditepuk-tepukkan di paha kiri dan kanan beberapa kali ." Lho...., kok begitu cara ngelapnya mas ? Celana itu kan kotor, habis dipakai main". Jawabannya adalah " saya ikut-ikutan bapak.."  Haaah....!!???
Perilaku anak merupakan cerminan perilaku orangtua.
Untuk menciptakan perilaku yang sehat memang membutuhkan proses yang lama. Apalagi anak, mereka melihat, meniru dan selanjutnya mempraktekkan apa yang mereka lihat setiap harinya. Jika kita sebagai orangtua tidak memberikan contoh yang baik, dalam hal apapun, maka anak tumbuh dengan perilaku yang tidak jauh beda dengan kita. Bahkan lebih buruk lagi.
Kita mulai dari hal yang nampaknya sepele . Cuci tangan...!
Tanggal 15 Oktober yang lalu diperingati sebagai Global Handwashing Day. Bukan berarti kita harus cuci tangan hanya setahun sekali setiap tanggal 15 Oktober. Tetapi dengan peringatan tersebut diharapkan kita menjadi ingat betapa pentingnya cuci tangan memakai sabun.
Alasan cuci tangan pakai sabun
Mencuci tangan memakai sabun merupakan tindakan yang paling murah untuk mencegah penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) pada anak, khususnya di negara berkembang. Seperti negara kita ini.
Feses (maaf) manusia merupakan sumber utama penyebab diare. Dari sanalah berbagai bakteri penyebab infeksi saluran cerna dan infeksi saluran pernafasan seperti influensa dan pneumonia. Dari satu gram feses manusia terdapat 10 juta virus dan satu juta bakteri. Bakteri dan virus tersebut bisa menyebar melalui telapak tangan. Di telapak tangan kita hidup sekitar 150 jenis kuman penyebab penyakit. Seandainya saja kuman-kuman tersebut bisa langsung terlihat oleh mata kita, betapa mengerikan.
Cara yang benar cuci tangan pakai sabun