Mohon tunggu...
Yuni Astuti
Yuni Astuti Mohon Tunggu... Perawat - Perawat, sedang belajar merawat hati anak dan keluarga

sedang belajar menulis, ibu dari 4 orang anak, perawat, yun.astuti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Si Biru Bikin Galau...?

14 Oktober 2014   21:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:02 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya baru saja tahu jika ada verifikasi biru. Saya memang baru membuka lappy saya setelah hampir seminggu tergeletak di Rumah Sakit. Dan baru tahu saat ini...sehingga kucoba  untuk  tul-tul lagi..

Awal membaca syarat untuk mendapatkan si Biru, saya sempat  sambat wuaduh...! ya maklum saja,lha wong saya masuk di  Kompasiana saja baru seumur jagung. Jumlah teman masih dalam hitungan jari, itupun karena saya yang banyak meminta he..he..Apalagi jumlah artikel, walah....jelas gak masuk kategori Kompasianer yang layak mendapat Si Biru. Belum lagi tulisan yang sangat "aku" banget. Maksudnya, jelas sekali kalau tulisanku kelihatan kalau lagi belajar.

Bikin Galau...?

Enggak banget...!! Bisa ketemu Kompasiana saja aku sudah sangat bersyukur..Setidaknya saya bisa melepaskan rasa kangen saya untuk menulis. Menulis sebenarnya sudah dikenalkanku ketika aku masih di bangku SD. Itupun bukan diajarkan oleh ahlinya. Ya, hanya bapakku saja yang mengajarkannya. Itupun hanya sebatas dari hasil pengalaman beliau yang hanya coba-coba.

Rasanya gak perlu  harus ngoyo untuk membuat tulisan yang sangat berkarakter.  Gak perlu juga memaksakan diri untuk menulis setiap menit. Apalagi sampai pusing mencari identitas diri sebagai Kompasianer yang ahli dalam bidang tertentu.

Enaknya saya jadi Kompasianer yang ahli di bidang apa ya...?Walah...walah...., gak banget deh..!

Bagi saya, bisa bergabung di Kompasiana sudah merupakan kebanggaan tersendiri. Setidaknya saya sudah berani menulis. Karena tidak semua orang berani menulis.

Dulu, ketika baru pertama menulis. Hampir setiap menit saya selalu mengecek, seberapa banyak yang membaca tulisanku. Dan setiap melihat perubahan angka yang saya anggap bertambah secara drastis, saya umumkan ke semua anak-anakku ha..ha...lucunya diriku..! Nak, ini tulisan ibu sudah dibaca 100 kali....

Tidak munafik juga, pastilah ada harapan untuk mendapatkan si Biru. Tapi bukan berarti harus ngoyo. Kalau memang belum saatnya, dikejar sampai kemanapun gak bakalan dapat juga. Apalagi jika sampai punya negative thinking, jangan-jangan ada diskriminasi ya...?

Gak usahlah ada pemikiran begitu..bikin penuh memory otak saja..he..he..

Saya menulis di Kompasiana hanya menuruti kata hati. Kalau pas lagi mood, nulis. Kalau gak, ya sudah...gak usah nulis..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun